Nilai Tukar Kurs Rupiah Menguat, Dipicu Karena Ekonomi AS Kurang Baik, Benarkah?

- 4 Mei 2023, 18:20 WIB
Nilai Tukar Kurs Rupiah Menguat, Dipicu Karena Ekonomi AS Kurang Baik, Benarkah?
Nilai Tukar Kurs Rupiah Menguat, Dipicu Karena Ekonomi AS Kurang Baik, Benarkah? /Reuters/Lisa Marie David/

PORTAL NGANJUK – Nilai tukar (kurs) rupiah yang menjadi transaksi antar bank di Jakarta pada akhir perdagangan Rabu lalu, diketahui menguat seiring pasar menunggu kebijakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

Pada Rabu, 3 April 2023, Rupiah mengalami kenaikan 22 poin atau sekitar 0,15% ke posisi Rp 14.714 per dolar AS.

“Pasar menunggu kebijakan The Fed terkait suku bunga di tengah kondisi ekonomi AS yang disebutkan dalam tekanan,” ungkap analis ICDX Revandra Aritama.

Revanda Aritama juga memaparkan, jika pasar masih menunggu kebijakan moneter dari The Fed. Apakah akan lanjut menaikkan suku bunga di tengah kondisi ekonomi yang tengah dihadapi AS saat ini.

Namun, jika suku bunga kembali dinaikkan dapat dipastikan dolar AS akan berpeluang untuk menguat kembali, walaupun hal tersebut akan memberikan tekanan ekstra bagi ekonomi AS secara keseluruhan.

Bank-bank regional yang terdapat di AS tengah memperpanjang kerugian mulai pada Senin, 1 Mei 2023 mendatang, setelah penyitaan dan lelang First Republic Bank. 

Selain itu sebagian besar aset telah dibeli oleh JPMorgan Chase & Co dalam kesepakatannya yang ditengahi oleh Federal Deposit Insurance Corp.

The Fed pada Rabu kemarin, waktu setempat, diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunganya sebesar 25 basis poin, dan para investor cemas mengenai setiap sinyal dari bank sentral.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x