Network
PORTAL NGANJUK – Sudah hampir 10 hari menjalankan puasa Ramadan masih merasakan kantuk di jam-jam kritis atau bahkan pagi hari?
Dilansir dari website hellosehat.com, hal tersebut wajar terjadi dikarenakan ketika berpuasa, secara otomatis siklus tidur akan berubah menjadi bangun lebih pagi untuk menyiapkan sahur. Apabila tidak tidur lebih cepat, maka jam tidur selama bulan puasa akan berkurang rata-rata 40 menit.
Menurut penelitian dalam Journal of Sleep Research, hal tersebut akan mengurangi durasi tahap tidur pulas atau REM (rapid eye movement). Sehingga, keesokan harinya menjadi sangat mengantuk.
Selain itu, saat puasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman selama berjam-jam, yang menjadikan tubuh lebih lemas dan mengantuk.
Namun, untuk mencegah rasa kantuk selama berpuasa agar tidak menganggu aktivitas harian, kamu bisa mencoba 6 strategi berikut yang dilansir dari website hellosehat.com:
- Bergerak atau jalan kaki
Sebuah survei terhadap ratusan orang di Amerika Serikat menyebutkan bahwa jalan kaki selama 10 menit bisa meningkatkan energi sampai dua jam ke depan. Hal ini dikarenakan jalan-jalan mampu memompa oksigen menuju pembuluh darah, otak, dan otot. Sedangkan rasa kantuk di siang hari biasanya muncul karena otak kekurangan pasokan oksigen.
- Tidur siang sejenak
Apabila rasa kantuk sudah tidak tertahankan lagi, kamu bisa mencuri istirahat sejenak untuk tidur siang. Namun, jangan tidur siang terlalu lama, agar jam biologis tubuh tidak terganggu. Menurut seorang spesialis penyakit dalam dan pakar gangguan tidur dari Amerika Serikat, dr. Barry Krakow, dianjurkan memasang alarm selama 5-25 menit saja untuk tidur siang.
