Tips Memasak Daging Kurban Idul Adha Agar Empuk dan Lembut ala Devina Hermawan

- 15 Juni 2024, 16:45 WIB
Ilustrasi daging qurban
Ilustrasi daging qurban /pexels.com/Markus Spiske

Portalnganjuk.com Idul Adha sebentar lagi tiba, saatnya menikmati hidangan daging sapi yang lezat. Idul Adha identik dengan momen istimewa untuk menyantap hidangan daging kurban bersama keluarga. Namun, mengolah daging sapi agar empuk dan lembut, khususnya bagian berserat kasar, seringkali menjadi tantangan tersendiri.

Koki selebritas Devina Hermawan, alumni Master Chef Indonesia, membagikan beberapa tips jitu untuk membantu Anda menyulap daging kurban menjadi hidangan lezat dan empuk:

Teknik Memasak Daging Agar Empuk dan Lembut

Memasak daging, terutama bagian yang berserat kasar, bisa menjadi tantangan tersendiri. Daging yang keras dan alot tentu tidak nikmat untuk disantap. Berikut beberapa teknik memasak yang tepat untuk membuat daging empuk dan lembut:

1.  Velveting

Teknik ini melibatkan marinasi daging dengan tepung maizena dan putih telur. Lapisan tipis yang terbentuk akan membantu menjaga kelembutan daging saat dimasak.

Langkah-langkah:

  • Potong daging sesuai selera.
  • Campurkan tepung maizena dan putih telur dalam wadah.
  • Aduk rata hingga adonan kental dan licin.
  • Masukkan potongan daging ke dalam adonan, pastikan terlapisi rata.
  • Diamkan selama 15-30 menit di dalam kulkas.
  • Masak daging dengan metode yang diinginkan, seperti menggoreng, menumis, atau merebus.

2.  Merebus Lama

Merebus daging dengan api kecil dalam waktu lama dapat membantu memecah serat daging dan membuatnya empuk. Teknik ini cocok untuk daging sapi bagian sandung lamur, sengkel, atau iga.

Langkah-langkah:

  • Rebus air dalam panci hingga mendidih.
  • Masukkan potongan daging dan bumbu-bumbu yang diinginkan.
  • Kecilkan api dan rebus selama 1-2 jam, atau hingga daging empuk.
  • Angkat daging dan tiriskan.
  • Olah daging sesuai selera, seperti dijadikan rendang, soto, atau sup.

3.  Memanggang dengan Api Kecil

Memanggang daging dengan api kecil dan waktu lama juga dapat melunakkan serat daging. Teknik ini cocok untuk daging sapi bagian prime cut seperti tenderloin, sirloin, atau rib eye.

Langkah-langkah:

  • Panaskan oven hingga mencapai suhu 150°C.
  • Lumuri daging dengan bumbu marinasi atau minyak zaitun.
  • Letakkan daging di atas loyang.
  • Panggang daging selama 1-2 jam, atau hingga daging empuk dan berwarna kecoklatan.
  • Angkat daging dan istirahatkan selama 5-10 menit sebelum dipotong.

4.  Presto

Memasak daging dengan presto dapat mempersingkat waktu memasak dan membantu melunakkan serat daging. Teknik ini cocok untuk daging yang ingin dimasak dengan cepat, seperti daging sapi bagian sandung lamur atau sengkel.

Langkah-langkah:

  • Masukkan air dan potongan daging ke dalam panci presto.
  • Tutup panci presto rapat-rapat.
  • Masak dengan api sedang selama 30-45 menit, atau sesuai dengan petunjuk pada panci presto.
  • Matikan api dan biarkan tekanan di dalam panci presto turun secara alami.
  • Buka panci presto dengan hati-hati.
  • Angkat daging dan tiriskan.
  • Olah daging sesuai selera.

Memilih Potongan Daging Sapi yang Tepat

Memasak daging sapi memang identik dengan teksturnya yang empuk dan juicy. Namun, memilih potongan daging yang tepat menjadi kunci utama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Berikut beberapa panduan memilih potongan daging sapi berdasarkan jenis masakannya:

1.  Daging untuk Dimasak Cepat (Pan Sear, Steak, Tumis):

  • Tenderloin: Potongan paling empuk dengan sedikit lemak, cocok untuk steak panggang dengan tingkat kematangan rare atau medium rare.
  • Sirloin: Memiliki tekstur empuk dan sedikit lemak, cocok untuk steak, tumis, atau daging cincang.
  • Rib Eye: Memiliki tekstur empuk dengan marbling (lemak di dalam daging) yang lebih banyak, menghasilkan rasa yang lebih gurih dan juicy saat dimasak.

2.  Daging untuk Dimasak Lama (Stew, Rendang, Semur):

  • Brisket: Potongan berlemak dan berserat, cocok untuk dimasak lama dengan api kecil agar empuk dan menghasilkan kuah kaldu yang kaya rasa.
  • Shank: Potongan kaki sapi dengan banyak kolagen, cocok untuk direbus atau dipresto agar empuk dan menghasilkan kuah kaldu yang kental.
  • Chuck: Potongan bahu sapi dengan tekstur agak keras, namun mengandung banyak marbling, cocok untuk dimasak lama dan menghasilkan rasa yang gurih.

3.  Daging untuk Daging Giling:

  • Sirloin: Memiliki tekstur empuk dan sedikit lemak, menghasilkan daging giling yang juicy dan flavorful.
  • Chuck: Meskipun teksturnya agak keras, chuck mengandung banyak marbling sehingga menghasilkan daging giling yang gurih dan juicy.
  • Sank: Potongan kaki sapi dengan banyak kolagen, menghasilkan daging giling yang empuk dan moist.

Tips Tambahan

  • Marinasi: Rendam daging dalam bumbu minimal 30 menit atau semalaman untuk menambah rasa dan kelembutan.
  • Gunakan Enzim Pelembut Daging: Enzim seperti papain atau bromelain dapat membantu memecah serat daging dan membuatnya lebih empuk.
  • Diamkan Daging Setelah Dimasak: Istirahatkan daging selama beberapa menit sebelum dipotong agar jus daging terdistribusi merata dan teksturnya lebih empuk.

Metode Chasu untuk Daging Empuk Ekstra

  • Rendam daging dalam campuran kecap asin Jepang, gula, mirin, dan bumbu lainnya.
  • Simpan rendaman di kulkas selama seharian.
  • Masak daging dengan api kecil hingga empuk.

Tips Memilih Daging Sapi Lokal vs Impor

  • Daging Lokal: Biasanya memiliki tekstur lebih keras. Membutuhkan teknik memasak yang lama atau dipotong tipis agar empuk.
  • Daging Impor: Umumnya lebih empuk. Cocok untuk berbagai teknik memasak.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menyulap daging kurban menjadi hidangan lezat dan empuk yang dinikmati bersama keluarga di momen istimewa Idul Adha.***

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah