Tanda Sosial dan Alam yang Akan Muncul dan Terjadi Ketika Sabdo Palon Kembali, Simak Penjelasanya

5 Oktober 2021, 09:00 WIB
sabdo palon. /Instagram.com/@sabdopalon_official

PORTAL NGANJUK – Mengacu ilmu mitologi, kecocokan bentuk semar dengan ibu kota baru di Pulau Kalimantan bisa menjadi suatu pertanda alam.

Semar bersumpah akan kembali setelah 500 tahun untuk menjadi penasihat kesatria Nusantara.

Wacana pemindahan Ibu Kota sendiri sebenarnya sudah ada sejak era Ir. Soekarno dan terwujud baru saat ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Masjid Agung Istiqlal Dikabarkan Pasang Lampu Gemerlap Seperti Diskotik, Simak Faktanya!

Apakah berarti Semar telah menampakan wujudnya, menimbang banyaknya huru hara yang terjadi di negara ini belakangan.

Lantas seperti apakah sejatinya sejatinya kisah Sabdo Palon dan kaitanya dengan perpindahan Ibu Kota Baru dari Pulau Jawa ke Kalimantan.

Sejak diputuskanya rencana perpindahan Ibu Kota Baru dari Jawa ke Kalimantan, tenyata menyimpan masih banyak menyimpan misteri, khususnya kisah Sabdo Palon yang melegenda itu.

Baca Juga: Spiritualis Ungkapkan Perang Dunia 3 Sudah Mulai dan Akan Sisakan 28,3 Persen Populasi

Berikut kisah turun-temurun tentang sumpah kembalinya Sabdo Palon atau disebut juga Semar.

Pada penghujung kejayaan kerajaan Majapahit bersamaan dengan berkembangnya agama Islam di tanah Jawa, sang pangeran Raden Patah mendirikan kesultanan di Demak.

Raja terakhir Majapahit, Prabu Brawijaya V pergi menyingkir hingga penghujung timur pulau jawa, yang didampingi dua abdinya yakni Sabdo Palon dan Noyo Genggong.

Baca Juga: Waspada! Indigo Ungkap Akan Ada Bencana Besar di 3 Tanggal Keramat Ini, Ketahui Sekarang

Sunan Kalijaga anggota wali songo termuda penasihat Raden Patah yang ikut mengislamkan tanah Jawa menyusul sang Prabu Brawijaya ke Blambangan.

Sunan Kalijaga membujuk sang Prabu untuk kembali ke Istana Majapahit dan tetap menjadi sesepuh yang dihormati.

Dialog yang alot atara Sunan Kalijaga dengan Prabu Brawijaya V tidak berhasil membujuk sang Prabu kembali, namun berhasil meyakinkan Prabu Brawijaya V  untuk memeluk agama Islam.

Prabu Brawijaya V mengajak abdinya Sabdo Palon untuk ikut memeluk agama Islam, Sabdo Palon kecewa dengan Sang Prabu yang bersedia memeluk agama Islam dan dia menolak untuk ikut memeluk agama Islam.

Baca Juga: Cek Fakta: Sok Jago, Ormas FPI Baru Dikabarkan Diringkus Oleh Kepolisian Kurang Dari 24 Jam

Sabdo Palon mengingatkan sang Prabu Brawijaya V bahwa dia, Sabdo Palon adalah pemomong para Raja di tanah Jawa.

Sudah 2000 tahun lebih 3 tahun dia hidup dan menjadi pemomong para Satria Jawa hingga menjadi Raja ganti berganti.

Tentu seseorang yang sudah hidup 2000 tahun lebih bukan dari jenis manusia biasa, tapi dari kebangsaan Jin.

Karena kekecewaan terhadap Prabu Brawijaya V, dia memilih untuk moksa atau menghilang menjadi samar antara ada dan tiada di tanah Jawa.

Sebelum menghilang, Sabdo Palon bersumpah akan kembali ke tanah jawa 500 tahun lagi dari saat itu.

Baca Juga: Sholat Tidak Sah Jika Mengucap Doa Seperti ini, Buya Yahya: Begini Cara Yang Benar

Sabdo Palon memberitahukan tanda-tanda sosial dan tanda-tanda alam ketika dia akan muncul di zaman ia kembalinya nanti.

Tanda-tanda sosialnya adalah ketika agama Islam hanya menjadi baju yang menempel di raga, sedangkan ajaranya sudah tidak merasuk ke dalam jiwa.

Dan para pemimpin Islam hanya fasih di mulutnya tapi rusak di mulutnya, mementingkan harta dan kenikmatan duniawi, tega mencuri harta negara dan berbicara bohong.

Sedangkan tanda-tanda alam yang akan terlihat adalah meletusnya Gunung Merapi dengan mmengeluarkan abu dan lahar kea rah barat.

Sabdo Palon akan kembali ke tanah Jawa tentunya bukan sebagai manusia, akan tetapi sebagai bangsa Jin.

Kita boleh percaya apa tidak terhadap mitos legenda zaman dahulu, akan tetapi terkaang ucapan orang Jawa dahulu terkenal sakti dan menjadi kenyataan suatu saat, seperti Ramalan Jayabaya yang terkenal itu.***

 

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Youtube Aliqu Channel

Tags

Terkini

Terpopuler