Tahukah Bahwa Gunung Slamet adalah Pemberian dari Syekh Maulana Maghribi Penyebar Islam dari Turki?

19 Januari 2022, 19:15 WIB
Gunung Slamet pada foto Agustus 2013.* /ANTARA FOTO /Oky Lukmansyah

PORTAL NGANJUK – Gunung Slamet merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini.

Gunung yang memiliki tinggi 3428m diatas permukaan laut ini terletak diantara 5 Kabupaten, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Tegal dan Pemalang.

Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah, dan tertinggi kedua di Pulau Jawa.

Dalam kisahnya, nama gunung Slamet merupakan pemberian dari Syekh Maulana Maghribi seorang penyebar agama Islam yang berasal dari Turki.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Rumah Haris Azhar Diperiksa Polisi dan Temukan Barang Bukti Kasus Berat

Konon katanya saat kedatangannya ke Nusantara, ia melihat cahaya misterius yang menjulang tinggi di angkasa.

Kemudian ia bersama rombongannya pun berlayar mengikuti cahaya tersebut hingga sampailah mereka di pesisir pantai Gresik.

Namun, cahaya itu pun berpindah ke Barat dan kembali Syekh Maulana Maghribi menyuruh rombongan kapalnya untuk berlayar ke arah barat hingga sampai di pantai Pemalang Jawa Tengah.

Disini dia menyuruh hulu balangnya untuk kembali ke Turki dan ia melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki ditemani oleh Haji Datuk ke arah selatan sambil menyebarkan agama Islam.

Ketika cahaya tersebut melewati daerah Banjar, tiba-tiba Syekh Maulana Maghribi mengalami penyakit gatal disekujur tubuhnya dan sulit untuk disembuhkan.

Baca Juga: Cek Disini! Link Live Streaming Leicester City Vs Tottenham Hotspur Liga Inggris dan Susunan Pemain Lengkap

Suatu malam Syekh Maulana mendapatkan ilham seusai melaksanakan shalat Tahajjud dan bergegas menuju Gunung Gora.

Sesampainya di lereng gunung, ia menyuruh Haji Datuk untuk meninggalkannya dan menunggu di suatu tempat yang mengeluarkan asap.

Ternyata di tempat tersebut terdapat sumber mata air panas yang memiliki tujuh pancuran.

Ia pun memutuskan untuk tinggal disana  dan berobat di tempat tersebut dengan mandi secara teratur di sumber mata air panas tersebut.

Tak disangka penyakit tersebut berhasil sembuh total dan akhirnya memberikan nama pada sumber tersebut dengan nama pancuran tujuh.

Baca Juga: Cek Disini! Link Live Streaming Brentford vs Manchester United Liga Inggris dan Susunan Pemain, MU Bangkit?

Penduduk sekitar menyebut Syekh Maulana Maghribi dengan sebutan “Ngatas Angin” karena datang dari negeri yang jauh.

Ia memberikan julukan kepada Haji Datuk dengan sebutan “Rusuludi” yang dalam bahasa jawa berarti Batur Kang Adi atau Abdi yang Setia.

Sementara desa yang disinggahi tersebut dinamakan “Baturadi” yang selanjutnya disebut oleh masyarakat sebagai “Baturaden”.

Karena Syekh Maulana Maghribi mendapatkan kesembuhan dan keselamatan di lereng gunung Gora, maka digantilah namanya dengan sebutan “Gunung Slamet”.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Tags

Terkini

Terpopuler