Yakjuj Makjuj keluar pertama kali sekitar tahun 1500 SM hingga 1000 SM. Kedatangan mereka sebagian muncul dari timur laut. Sosok ini berniat untuk menguasasi wilayah Cina, Asia tengah, Mongolia, dan Turkistan.
Yakjuj dan Makjuj pernah menguasai wilayah pesisir laut Qazwin, Laut Hitam, hingga bagian utara pegunungan Kaukasus. Pada kebangkitan yang ketiga ini, Yakjuj dan Makjuj telah melewati lorong sempit di pegunungan Kaukasus untuk menyerang peradaban Nenoy.
Yakjuj Makjuj berniat menguasai daerah di Asia Barat dengan melewati lorong sempit deriyal yang terletak di pegunungan Kaukasus. Dzulqarnain diminta penduduk di sana mendirikan benteng yang menutupi lereng sempit Kaukasus.
Tembok besar Cinta disebut sebagai salah satu benteng yang mampu melindungi dari serangan Yakjuj Makjuj. Ahli sejarawan Cina menyebut sosok Yakjuj dan Makjuj dengan sebutan ‘Hyung Hu’. Kekaisaran Cina dipimpin oleh Kaisar Qin Shi Huang yang berhasil membangun tembok besar Cina.
Yakjuj Makjuj melakukan ekspansi ke Eropa yang dipimpin langsung oleh Atilla the Hun. Ekspansi ini tergolong sukses dan mampu menaklukan kerajaan Romawi dan menguasai sampai beberapa abad kemudian.
Yakjuj dan Makjuj terakhir muncul pada masa kepemimpinan Genghis Khan. Mereka menyerang kerajaan di sebelah barat dan berhasil menguasai Kota Baghdad yang merupakan ibu kota pada zaman khilafah Abbasiyyah.
Itulah tujuh catatan sejarah yang merangkum dan meriwayatkan kemunculan Yakjuj Makjuj.***
Artikel ini sudah tayang di Mapay Bandung dengan judul “Tercatat 7 Kali Bangkit, Ini Deretan Peristiwa Yakjuj dan Makjuj Menurut Catatan Sejarah”