PORTAL NGANJUK - Belakangan ini viral kabar yang menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didemo di Jerman.
Informasi Jokowi didemo di Jerman tersebut beredar di media sosial Twitter hingga mendapat atensi dari netizen.
Diketahui, memang beberapa hari lalu Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Ukraina dan mendarat di Jerman.
Sebelumnya Jokowi menemui petinggi negara Jerman, Ukraina, Rusia hingga Persatuan Emirat Arab (PEA).
Saat mendarat di eropa, Presiden ke-7 Indonesia tersebut tiba dengan lancar dan selamat di Munich, Jerman.
Dirinya pun menemui sejumlah tokoh dunia seperti Presiden Zelensky, Putin dan Sheikh Mohamed bin Zayed.
Jokowi tak hanya sekadar berkunjung, kedatangannya adalah sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Ukraina dan Rusia.
Pada kunjungannya itu dia pun menyampaikan pesan Zelensky kepada Putin atas spirit perdamaian dunia.
Akan tetapi, beredar kabar bahwa menyebut Jokowi tengah didemo dalam kedatangannya di Jerman saat memulai kunjungan kerja.
Berikut adalah isi narasi pengunggah:
'JOKOWI DILUAR NEGERIPUN DIDEMO'
Baca Juga: Apa Itu Strict Parents? Kenali Pengaruh Kepada Anak, Bisa Sebabkan Nyawa Melayang?
Hingga kini unggahan yang di-posting oleh akun bernama 'Ardiesuhardi1' itu telah mendapat 281 suka dan 141 ritweet.
Tak hanya itu, akun Ardieshuhardi 1 juga menyematkan sebuah tautan dari babe[dot]news yang meliput terkait demo besar di Jerman.
Lantas, benarkah Jokowi didemo di Jerman? simak artikel ini hingga akhir.
Berdasarkan hasil penelusuran, demo itu bukan merupakan demo yang ditujukan kepada Jokowi.
Namun, demo tersebut ditujukan untuk menuntut para pemimpin negara anggota G7 untuk berkomitmen dalam mengatasi krisis dunia berupa invasi Rusia ke Ukraina, perubahan iklim, serta krisis energi serta makanan.
Adapun ketujuh negara anggota G7 yaitu Amerika Serikat, Britania Raya, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.
Kemudian, artikel yang disertakan dalam twit oleh pengguna Twitter 'Ardiesuhardi1 tersebut tidak menyatakan bahwa demo yang dilakukan ditujukan kepada Jokowi.
Artikel itu menjelaskan tuntutan dari 20.000 demonstran Jerman ditujukan untuk menuntut tindakan nyata dari G7.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa narasi yang diunggah oleh akun Twitter dengan nama pengguna “Ardiesuhardi1” tersebut dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan/Misleading Content.***