PORTAL NGANJUK – Pemerintah AS mengumumkan pada hari Kamis bahwa Rusia sedang mengejar rencana untuk memperoleh lebih banyak senjata dengan imbalan makanan untuk Korea Utara dan menghadapi sanksi terhadap pedagang senjata Slovakia di negara itu karena diduga mendukung perdagangan barang Rusia-Korea dari utara.
Pada konferensi pers, juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan: “Kami tetap prihatin bahwa Korea Utara dapat terus mendukung operasi militer Rusia melawan Ukraina, dan kami memiliki informasi baru. Dan Rusia sangat ingin mendapatkan lebih banyak senjata dari Korea Utara. "
"Kami juga memahami bahwa Rusia ingin mengirim perwakilan ke Korea Utara dan bahwa Rusia memasok makanan ke Korea Utara dengan imbalan amunisi," katanya.
Inti dari upaya itu adalah seorang pedagang senjata bernama Ashhot Mkrticev, kata Kirby, mengidentifikasi Mkrticev sebagai warga negara Slovakia yang dikenai sanksi oleh Departemen Keuangan AS karena berusaha menjual senjata Korea Utara ke Rusia.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa Mkrticev berencana menjual 20 jenis senjata dan amunisi Korea Utara ke Rusia dari akhir tahun lalu hingga awal tahun ini untuk memasok Korea Utara, berbagai item termasuk pesawat komersial, peralatan dan produk.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengumumkan bahwa Korea Utara menjual senjata dan amunisi, termasuk misil dan senjata ringan, ke Grup Wagner pada Desember tahun lalu. Amerika Serikat merilis citra satelit pada Januari 1setelah Korea Utara membantah tuduhan tersebut. ***