Korban bernama Muhammad Al-Osaibi dan berusia 26 tahun.
Juru bicara Kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh mengecam tindakan tentara Israel itu dan menyebutnya sebagai 'eskalasi berbahaya'.
"Eskalasi Israel yang dibuat-buat ini bertujuan terutama untuk meningkatkan ketegangan dan menyeret masalah ke dalam kekerasan selama bulan suci (Ramadhan)," kata Nabil.
Nabil menegaskan bahwa otoritas Israel harus bertanggung jawab penuh atas peristiwa tersebut.
Masih dalam laporan WAFA, disebutkan jika penembakan itu bermula ketika sekira 250.000 warga datang untuk melaksanakan ibadah shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa.
Menurut saksi mata, polisi Israel memasuki halaman Masjid Al-Aqsa untuk mencopot spanduk.
Sejumlah warga Palestina yang ada kemudian meneriaki pasukan yang tidak lama kemudian terdengar suara tembakan.