Cacar Monyet: Salah Satu Virus Zoonosis, Apakah Virus ini Berbahaya? Simak Penjelasannya

- 30 November 2022, 20:05 WIB
WHO Resmi Mengganti Nama Monkeypox atau Cacar Monyet Jadi MPOX
WHO Resmi Mengganti Nama Monkeypox atau Cacar Monyet Jadi MPOX /Freepik/stefamerpik

PORTAL NGANJUK – Pada tanggal 6 Mei 2022 di BritaniaRaya telah dikonfirmasi muncul wabah cacar monyet.

Menurut Wikipedia, wabah cacar monyet diawali saat pendudukInggris bepergian ke Nigeria di Afrika Barat.

Menurut penjelasan dr. Nomi dari Alodokter, cacar monyetadalah virus infeksi yang disebabkan oleh monkeypox. Virus inipertama kali ditemukan pada kelompok kera yang dipeliharapada 1958 yang akan digunakan untuk penelitian.

Virus ini juga ditemukan pada hewan lain, seperti tikus dan tupai. Virus ini menular ke manusia pada 1970 di Kongo, Afrika.

Sejak saat itu, cacar monyet dijadikan penyakit endemik di Afrika. Namun baru-baru ini virus ini justru ditemukan di benualain, yang bukan wilayah endemis persebaran wabah tersebut.

Sejak 12 sampai 21 Mei 2022 terkonfirmasi 92 kasus positif dan 28 kasus suspect cacar monyet yang dilaporkan ke WHO dari 12 negara non endemis.

Tidak berhenti disitu, pada tanggal 23 mei 2022 5 negara jugamelaporkan bahwa negaranya terkonfirmasi terkena wabahtersebut.

“Pada dasarnya gejala cacar monyet agak mirip dengan gejalacacar air, tapi munculnya gejala ini baru terlihat setelah virus melewati masa inkubasinya yaitu sekita 5-21 hari setelahterinfeksi,” ujar Nomi.

Gejala cacar monyet diantaranya yaitu demam, lelah, lemas, dan menggigil, sakit kepala dan punggung, nyeri otot dan pembengkakan pada area getah bening di leher, ketiak atauselangkangan.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x