Simak Bahaya Kelebihan Konsumsi Obat Pereda Nyeri Kepala. Waspada Gejala Medication-Overuse Headache (MOH)

- 15 Juni 2024, 16:48 WIB
Simak Bahaya Kelebihan Konsumsi Obat Pereda Nyeri Kepala. Waspada Gejala Medication-Overuse Headache (MOH)
Simak Bahaya Kelebihan Konsumsi Obat Pereda Nyeri Kepala. Waspada Gejala Medication-Overuse Headache (MOH) /

Portalnganjuk.com  Migrain merupakan salah satu jenis sakit kepala yang sering melumpuhkan penderitanya. Rasa sakitnya yang berdenyut dan menusuk di satu sisi kepala dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen sering menjadi pilihan utama untuk meredakan gejala migrain. Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi obat pereda nyeri secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya?

Menurut dr. Henry Riyanto Sofyan, Sp.N(K), dokter spesialis neurologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM), konsumsi obat pereda nyeri kepala tidak boleh lebih dari 15 hari dalam sebulan. Hal tersebut dapat mencegah kemungkinan medication-overuse headache (MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan.

"Penggunaan obat itu salah ada jumlah hari yang diminum dengan menggunakan obat tersebut jadi membatasi penggunaan obat tersebut tidak boleh lebih dari 15 hari dalam 1 bulan," kata Henry.

Gejala medication-overuse headache (MOH)

Medication-Overuse Headache (MOH) atau sakit kepala akibat dosis obat berlebihan merupakan kondisi yang dapat memperburuk migrain dan menyebabkan pola serangan sakit kepala menjadi lebih sering dan lebih parah. Berikut beberapa gejala umum MOH:

 

  • Nyeri kepala yang semakin sering dan intens:
    • Frekuensi serangan migrain meningkat, bisa mencapai 15 hari atau lebih dalam sebulan.
    • Nyeri kepala terasa lebih parah dan intens dibandingkan migrain biasa.
  • Nyeri kepala yang tidak lagi berkurang dengan obat pereda nyeri biasa:
    • Obat pereda nyeri yang biasanya efektif untuk meredakan migrain, seperti paracetamol atau ibuprofen, tidak lagi memberikan efek yang sama pada MOH.
  • Nyeri kepala yang terasa seperti sakit kepala tegang (tension headache):
    • Nyeri kepala terasa seperti tekanan atau seperti ikat kepala di sekitar kepala.
    • Nyeri kepala biasanya terasa di kedua sisi kepala.

Gejala lain:

  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Depresi dan kecemasan

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan MOH mengalami semua gejala di atas. Beberapa orang mungkin hanya mengalami beberapa gejala, sementara yang lain mungkin mengalami semua gejala.

Jika mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, penting untuk segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang lebih tepat. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, melakukan pemeriksaan fisik, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis MOH.

Pengobatan MOH biasanya berfokus pada menghentikan penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan. Dokter mungkin akan membantu Anda mengurangi konsumsi obat secara bertahap dan merekomendasikan metode pengobatan lain untuk meredakan migrain.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah