Satu Daerah Ini Tak Bisa Ditaklukan Wali Songo Saat Siar Agama Islam di Tanah Jawa Kata KH Husein Ilyas

8 Januari 2022, 19:30 WIB
KH Husein Ilyas menjelaskan bahwa ada satu daerah ditanah jawa yang tidak bisa ditaklukkan oleh para Wali Songo saat menyebarkan agama islam /

PORTAL NGANJUK – Wali Songo ini adalah sembilan ulama yang menyebarkan agama islam ditanah jawa pada zaman kerajaan-kerajaan di Indonesia.

Kesembilan Wali ini adalah Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Muria, Sunan Gunung Jati, dan Sunan Kalijaga.

Tentunya tidak akan mudah menyebarkan agama islam ditanah jawa yang dimana ditanah jaw aini sudah ada kepercayaan-kepercayaan lain selain islam.

Baca Juga: Masih Tentang Kasus Suap Karantina Rachel Vennya, Bareskrim Polri Siap Periksa?

Namun, dengan kecerdasan para Wali Songo ini berdakwah menggunakan metode alkuturasi budaya maka masyarakat jawa sedikit demi sedikit bisa di islamkan oleh para Wali Songo hingga menyeluruh.

Akan tetapi, Menurut KH Husein Ilyas menjelaskan bahwa ada satu daerah ditanah jawa yang tidak bisa ditaklukkan oleh para Wali Songo saat menyebarkan agama islam, satu daerah tersebut adalah Ponorogo.

KH Husein Ilyas menjelaskan kenapa Ponorogo tidak bisa ditaklukan oleh para Wali karena di wilayah itu terapat penjaga gaib yang berwujuh macan.

Baca Juga: 7 Film Animasi Indonesia yang Tak Kalah Keren dari Disney, Ketahui Disini

Menurutnya penjaga gaib yang berwujud macan tersebut bernama Singo Barong, yang dipercayai masyarakat Ponorogo adalah dayang atau pemimpin wilayah Ponorogo pada zaman itu.

Macan gaib yang bernama Singo Barong itu dipercaya akan membunuh dan memakan siapa saja yang mencoba mengganggu ketentraman dan mengganggu kekuasaanya di Ponorogo

Kesembilan Wali tersebut gagal untuk menyebarkan agama islam di Ponorogo, namu pada akhirnya ponorogo bisa di islamkan oleh adik dari Raden Patan yaitu Bathara Kathong.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2 Communion Dinilai Lebih Seram dari Film Pertamanya, Ini Ungkapan Joko Anwar

Bathara Katong pun berhasil mengislamkan Ponorogo, dan dijuluki oleh masyarakat di Ponorogo sebaga “lir kadya dewa” yang berarti manusia setengah dewa.

Dipercayai kesenian Reog Ponorogo adalah hasil dari penyebaran agama islam di Ponorogo yang disebarkan oleh Bathara Khatong.

Dengan menggunakan kesenian Bathara Khatong akhirnya bisa menyebarkan agama islam di Ponorogo.

Baca Juga: Link Nonton Layangan Putus Full Episode Gratis, Episode 8 Sudah Tayang Malam Ini Pukul 18.00 WIB

KH Husein Ilyas menyebutkan bahwa Reog tersebut merupakan bahasa dari huruf arab Ra’ dan Yun yang bisa diartikan firasat yang benar.

Firasat itu digambarkan dalam topeng Reog oleh Bathara Kathong sebagai burung gagak merak yang sedang menduduki kepala macan.

Terlihat, burung gagak merak yang mengigit tasbih tersebut bermakna agama islam, sedangkan kepala macan itu digambarkan sebagai Singo Barong.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Youtube Santri Kebanggaan

Tags

Terkini

Terpopuler