PORTAL NGANJUK – Mandi junub biasanya dilakukan setelah melakukan hubungan intim antara suami istri.
Dan saat puasa ramadhan biasanya orang-orang melakukan hubungan suami istri pada malam hari setelah sholat tarawih.
Lalu akan mandi pada saat sebelum melakukan sahur, ini dilakukan untuk membersihkan badan setelah melakukan hubungan suami istri dan melanjutkan ibadah setelah itu.
Lalu jika mandi junub setelah subuh maka puasanya akan sah atau tidak?
Simak penjelasan dari Ustadz Abdul Somad berikut ini.
Menurut Ustadz Abdul Somad adanya hadist yang mengatakan datangnya seorang laki-laki menyerupai Nabi Muhammad SAW. Dan apa kata beliau?
“Aku ketika bangun pagi keadaan junub belum mandi wajib dan saya mau puasa” dan apa jawaban Rasulullah SAW.
“Aku pernah juga bangun pagi dalam keadaan junub, lalu aku mandi wajib dan aku berpuasa.”
Dan dia laki-laki ini mengatakan “engkau tak sama seperti kami, kau kan Nabi, dosamu lalu dan yang akan datang sudah diampuni oleh Allah SWT.”
Baca Juga: Polisi Berhasil Menangkap Provokator Ade Armando Meninggal Dunia, Diduga Tersangka Pengeroyokan
Dan jawaban Nabi marah, “Demi Allah, aku orang yang paling takut dengan Allah”
Ustadz Abdul Somad juga mengatakan aku orang yang tau makna ucapan Nabi.
Yaitu mandi saja dan puasa, namun yang perlu diingat Junubnya itu sebelum adzan subuh.
Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion: Jadwal Tayang, Sinopsis, hingga Daftar Pemain Film
Dan jika melakukan hubungan suami istri sebelum subuh dan dalam keadaan junub kemudian azan subuh itu puasanya lanjutkan.
Yang tidak boleh itu setelah azan subuh melakukan hubungan suami istri.
Seluruh ulama di dunia sepakat bahwa orang yang junub ketika subuh puasanya sah.***