Amalan Nabi Muhammad SAW, Yang Dijamin Allah SWT Masuk Surga

8 Juni 2023, 18:46 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Muhammad SAW/Freepik /

PORTAL NGANJUK – Ada banyak amalan Nabi Muhammad SAW yang dijamin masuk surga, seperti yang tertera dalam Al Quran. Beberapa praktik ini meliputi, seperti berikut :

Doa

Nabi Muhammad (saw) adalah orang yang saleh, dan dia berdoa lima kali sehari. Al-Qur'an menyatakan bahwa mereka yang berdoa akan dibalas dengan surga.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh adalah para penghuni Surga, di mana mereka kekal selamanya.” (AQ Al Baqarah 2:82)

Doa adalah cara bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah (Tuhan) dan untuk mencari petunjuk-Nya, sekaligus membantu kita untuk fokus dan berkonsentrasi. Ketika kita berdoa, kita dipaksa untuk fokus pada saat ini dan melepaskan kekhawatiran dan gangguan kita.

Berdoa juga membantu kita untuk mengendalikan emosi kita. Karena ketika kita berdoa, kita mampu menenangkan pikiran dan hati kita.

Berdoa juga membantu kita untuk lebih sabar. Ketika kita berdoa, kita belajar untuk menunggu dengan sabar rencana Allah (Tuhan) terungkap. Sekaligus berdoa membantu kita untuk menjadi lebih baik dan penuh kasih.

Ketika kita berdoa, kita diingatkan akan pentingnya bersikap baik dan berbelas kasih kepada orang lain.

Puasa

Puasa di bulan Ramadhan adalah salah satu dari lima rukun Islam. Ini adalah waktu bagi umat Islam untuk menahan diri dari makanan, minuman, dan hubungan seksual dari fajar hingga senja.

Nabi Muhammad (saw) menempatkan prioritas tinggi pada puasa, dan dia mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama. Alquran menyatakan bahwa mereka yang berpuasa akan dibalas dengan surga.

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (AQ Al Baqarah 2:183)

Berikut adalah beberapa sabda Nabi Muhammad SAW tentang puasa:

"Puasa adalah perisai. Tidak ada orang yang berpuasa melakukan dosa atau berbicara cabul. Jika seseorang mencaci atau berdebat dengannya, dia harus mengatakan, 'Saya puasa.'" (Bukhari)

“Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, Allah telah melebihkannya dari bulan-bulan lainnya dengan menurunkan Al-Quran di dalamnya. Dan pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup dan setan dirantai.” (Muslim)

“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman yang tulus dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni segala dosanya yang telah lalu.” (Bukhori)

Ajaran Nabi Muhammad tentang puasa menjadi sumber tuntunan dan inspirasi bagi umat Islam di seluruh dunia. Dengan mengikuti teladannya, kita semua bisa mendapat manfaat termasuk jaminan masuk surga.

Zakat

Zakat adalah salah satu dari lima rukun Islam, dan itu adalah pajak agama wajib yang dibayarkan atas kekayaan. Nabi Muhammad (saw) adalah contoh yang bagus tentang bagaimana membayar zakat.

Dia selalu murah hati dan bersedia membantu mereka yang membutuhkan. Dia sering memberikan miliknya sendiri untuk membantu orang miskin dan membutuhkan. Dia juga mendorong para pengikutnya untuk membayar zakat.

Nabi Muhammad (saw) mengatakan, "Zakat mensucikan harta dan doa menjauhkan dosa." (Bukhori)

Zakat adalah cara bagi umat Islam untuk membersihkan harta mereka dan untuk membantu mereka yang membutuhkan. Ini juga merupakan cara bagi umat Islam untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada Allah atas berkah mereka.

Al-Qur'an menyatakan bahwa mereka yang membayar zakat akan dibalas dengan surga.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, beramal saleh, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, mendapat pahala di sisi Tuhannya, dan tidak ada ketakutan pada mereka, dan mereka tidak bersedih hati.” (AQ Albaqarah 2:277)

Haji

Nabi Muhammad (saw) adalah contoh yang bagus untuk semua Muslim, dan dia mencontohkan kebajikan haji dalam hidupnya sendiri. Beberapa keutamaan haji yang beliau contohkan antara lain,

Taqwa adalah keadaan kesadaran akan Allah, dan itu adalah kebajikan tertinggi yang dapat diperjuangkan oleh seorang Muslim.

Nabi Muhammad (saw) selalu mengingat Allah, dan dia menunjukkan ini dalam tindakan dan perkataannya.

Ihsan adalah praktik melakukan perbuatan baik dengan cara terbaik, dan itu adalah kebajikan penting lainnya yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad (saw).

Dia selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik dalam segala hal yang dia lakukan, dan dia mendorong para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Tawakkal adalah tindakan percaya kepada Allah, dan itu adalah kebajikan yang penting untuk haji yang sukses. Nabi Muhammad (saw) selalu bertawakal kepada Allah, dan dia mengajarkan para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Kesetaraan adalah prinsip memperlakukan semua orang secara adil, terlepas dari ras, agama, atau status sosial mereka.

Nabi Muhammad (saw) selalu adil dalam berurusan dengan orang lain, dan dia mengajarkan para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Kebaikan adalah kebajikan yang penting untuk haji yang sukses. Nabi Muhammad (saw) selalu baik kepada orang lain, dan dia mengajarkan para pengikutnya untuk melakukan hal yang sama.

Dengan mengikuti teladan Nabi Muhammad (saw), umat Islam dapat berharap untuk mencapai kebajikan haji dan mendapatkan pahala yang dijanjikan Allah bagi mereka yang melakukan haji. Al-Qur'an juga menyatakan bahwa mereka yang melakukan haji akan dihadiahi surga.

"Dan kabarkan kepada orang-orang haji. Mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan dengan setiap unta kurus, datang dari setiap jalan yang jauh." (AQ Al-Hajj 22:27)

Jihad

Nabi Muhammad (saw) berperang dalam jihad, yaitu perjuangan di jalan Allah. Alquran menyatakan bahwa mereka yang berperang dalam jihad akan dibalas dengan surga.

"Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami - Kami pasti akan membimbing mereka ke jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik." (AQ Al Ankabut 29:69)

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa ada dua jenis jihad, yaitu jihad yang lebih besar dan jihad yang lebih kecil. Jihad yang lebih besar adalah perjuangan melawan kecenderungan jahat diri sendiri, sementara jihad yang lebih kecil adalah perjuangan melawan musuh dari luar.

Nabi Muhammad SAW menempatkan prioritas tinggi pada jihad yang lebih besar. Dia berkata, "Jihad yang paling utama adalah kata kebenaran di hadapan penguasa yang menindas." (Bukhori)

 

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa jihad kecil hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir. Dia berkata, "Jangan memulai perang ofensif, tetapi jika perang dipaksakan kepadamu, maka berperanglah di jalan Allah." (Al-Hajj 22:39)

Nabi Muhammad SAW mencontohkan ajarannya tentang jihad dengan menjalani kehidupan yang damai dan penuh kasih sayang.

Dia tidak pernah memulai kekerasan, dan dia selalu berusaha menyelesaikan konflik dengan damai. Namun, ia juga bersedia membela diri dan komunitasnya dari agresi.

Ajaran Nabi Muhammad SAW tentang jihad masih relevan hingga saat ini. Muslim dipanggil untuk berjuang untuk hidup damai dan penuh kasih sayang, tetapi mereka juga dipanggil untuk membela diri dan komunitas mereka dari agresi.

Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an yang menekankan prioritas jihad yang lebih besar daripada jihad yang lebih kecil:

  • “Dan berjihadlah di jalan-Nya sebagaimana Dia berjihad untukmu dan janganlah kamu lemah.” (Al-Furqan 25:52)
  • “Dan janganlah kamu jemu-jemu berjuang untuk Allah. Sesungguhnya Allah tidak jemu-jemu memberi pahala kepadamu.” (An-Nisa’ 4:145)
  • "Dan siapa pun yang berjuang untuk Kami - Kami pasti akan membimbing mereka ke jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Ankabut 29:69)

Ayat-ayat ini menekankan bahwa perjuangan melawan kecenderungan jahat diri sendiri adalah jihad yang paling utama. Perjuangan ini tidak pernah berakhir, tetapi pada akhirnya bermanfaat. Allah selalu bersama orang-orang yang berusaha berbuat baik.

Selain praktik-praktik ini, Nabi Muhammad (saw) juga dikenal karena kebaikan, kasih sayang, dan kemurahan hatinya. Dia selalu bersedia membantu mereka yang membutuhkan.

Al-Quran menyatakan bahwa mereka yang baik hati dan penyayang akan dibalas dengan surga.

"Sungguh, orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan berbuat baik kepada orang lain - Allah menyukai jenis itu." (Ali-Imran 3:134)

Nabi Muhammad (saw) adalah contoh yang bagus untuk semua umat Islam. Dia menunjukkan kepada kita bagaimana menjalani hidup kita dengan cara yang menyenangkan Allah. Dengan mengikuti teladannya, kita semua bisa berharap masuk surga.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Terkini

Terpopuler