Sunnah tersebut bukanlah membaca ayat kursi atau surat-sùrat tertentu, melainkan membaca istighfar.
Namun, menurut Ustadz Adi Hidayat bukan istighfar biasa yang dimaksud, namun puncak dari segala istighfar.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ciri Orang Munafik Dalam Sholat, Termasuk Maksiat Tertinggi
Bacaan itu tertuang dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari nomor 6.036.
"Kalau bisa jangan istighfar biasa 'astaghfirullah' kalau bisa kita sampaikan puncak dari istighfar," ujarnya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Jember dalam artikel “Ini Puncak Semua Istighfar, Baca saat Tidur Pasti Masuk Surga, Ustadz Adi Hidayat: Baca dengan Bahasa Kita”.
Orang yang mampu membacakannya dengan ikhlas dan memahami maknanya lalu meninggal saat tidur, terjamin surga kata Nabi.
Akan tetapi, karena bacaannya cukup panjang, seseorang boleh menyampaikannya dalam Bahasa Indonesia atau yang paling dimengerti.
"Kalau belum hafal mau baca silahkan, kalau tidak tolong pahami artinya kita boleh baca dengan bahasa kita," tegasnya.
Adapun istighfar yang dimaksud oleh Ustadz Adi Hidayat biasa dibaca Nabi Muhammad itu adalah sayyidul istighfar. Berikut bacaan lengkap dan artinya:
اَللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ