Network
PORTAL NGANJUK - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang membaca Al Quran yang sia-sia dan tidak ada gunanya karena tidak mendapat keutamaan.
Membaca Al Quran merupakan salah satu cara agar mendapat pahala dari Allah SWT.
Namun ada yang membaca Al Quran namun menurut Ustadz Adi Hidayat sia-sia dan tidak ada gunanya.
Hal tersebut dikhawatirkan oleh oleh satu sahabat Nabi yang saat itu masih junior, yakni Abdullah bin Amru bin Ash.
Bahkan, sahabat tersebut mengungpmakan cara membaca Al Quran dengan yang dimaksud seperti orang minum.
Selama ini membaca kitab sucinya bagi umat Islam merupakan amalan yang memiliki banyak pahala.
Baca Juga: Wajib Lakukan 2 Dzikir Penting Ini Setelah Sholat, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Sampai Ditinggalkan
Allah sendiri telah menjanjikan pahala sepuluh kebaikan untuk satu huruf yang telah dibaca.
Apabila seseorang membacanya, tentu tidak cukup satu huruf, sehingga bisa diketahui sendiri potensi pahala yang bisa didapatkan.
Akan tetapi, ada orang yang membaca Al Quran tapi sia-sia karena tidak mendapatkan keutamaannya.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat: Ciri Orang Munafik Dalam Sholat, Termasuk Maksiat Tertinggi
Bagi Ustadz Adi Hidayat, orang dari golongan tersebut dianggap sia-sia meskipun masih mendapatkan pahala dari bacaannya.
Fenomena ini pernah disampaikan langsung oleh salah satu sahabat Nabi Muhammad, yakni Abdullah bin Amru bin Ash.
Dirinya berujar, bahwa akan ada orang yang membaca wahyu Nabi Muhammad itu seperti minum air. Bahkan bisa dengan mudah menghafalkannya.
"Kata sahabat junior Abdullah bin Amru bin Ash, saya khawatir di masa kini atau di masa depan ada orang yang mudah menghafal Al Quran, bahkan semudah minum air," katanya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Jember dalam artikel “Jangan Baca Quran Seperti Ini, Sia-sia dan Tak Ada Keutamaannya, Ustadz Adi Hidayat: Seperti Orang Minum”.
Akan tetapi, persoalannya ialah orang itu tidak mampu mengamalkan isinya. Maka dia tidak mendapat keutamaan dari surat yang dibaca atau dihafalkan.
Sama seperti orang minum air yang langsung masuk ke tubuh tanpa nyangkut di mulut. Artinya, bacaan itu hanya dihafal tapi tidak berbekas di perilakunya.
"Ada orang yang menghafal Al Quran itu cepat masuk-masuk seperti orang minum air, tapi dia kesulitan mengamalkan (isinya)," tegasnya.
Sebaiknya ikuti saran dari Ustadz Adi Hidayat itu agar tidak menjadi golongan yang dikhawatirkan oleh sahabat yang dimaksud.***(Nando Zikir/Portal Jember)
