Sholat Tahajud dengan Jumlah Rakaat Seperti Ini Tidak Akan Diterima Allah Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 18 November 2021, 08:15 WIB
Sholat Tahajud dengan Jumlah Rakaat Seperti Ini Tidak Akan Diterima Allah Menurut Ustadz Adi Hidayat/tangkapan layar YouTube.com/adihidayatofficial
Sholat Tahajud dengan Jumlah Rakaat Seperti Ini Tidak Akan Diterima Allah Menurut Ustadz Adi Hidayat/tangkapan layar YouTube.com/adihidayatofficial /

PORTAL NGANJUK - Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tentang jumlah rakaat sholat tahajud yang baik dan benar agar diterima Allah SWT.

Seperti diketahui, sholat tahajud merupakan sholat malam yang memiliki banyak keutamaan dalam hidup.

Meskipun termasuk sholat sunnah, pahala yang diberikan Allah SWT kepada orang yang mengerjakan sholat tahajud sangat besar.

Baca Juga: Segera Buang, 2 Benda Ini Bisa Jadi Penghalang Rezeki Masuk Rumah Kata Ustadz Adi Hidayat

Bagi sebagian orang tentu ingin melaksanakan tahajud sesuai dengan sunnah rasul, sehingga diusahakan maksimal.

Namun, ada juga golongan yang sebaiknya tidak melakukan sunnah seperti jumlah rakaat saat tahajud karena akan sia-sia.

Sebagai umat Islam tentu menginginkan pahala yang berlimpah untuk dikumpulkan sebagai bekal di akhirat kelak.

Baca Juga: Pahalanya Setara Puasa dan Tahajud 1 Tahun, Lakukan Mandi di Waktu Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Bagi orang yang sudah terbiasa menyempurnakan amalannya, tentu sudah rutin mengerjakan sunnah yang ada.

Salah satu sunnah yang biasa dilakukan ialah tahajud atau sholat malam yang dikerjakan di sepertiga akhir malam.

Di dalam sholat tahajud, ada satu sunnah mengenai jumlah rakaatnya  yaitu sebelas rakaat.

Baca Juga: Cukup Baca Surah Ini Semua Pintu Rezeki Akan Langsung Terbuka Kata Ustadz Adi Hidayat

Menurut Ustadz Adi Hidayat, bagi orang yang sudah terbiasa melakukannya akan mudah untuk melaksanakan sebelas rakaat dengan witir.

Akan tetapi, bagi orang yang baru mengerjakan tahajud atau pemula akan sangat kesulitan untuk melakukannya.

Apalagi biasanya orang yang baru mengerjakannya itu bangunnya telat, sehingga mendekati waktu subuh.

Apabila dia memaksakan diri untuk mengambil sunnah sebelas rakaat, otomatis waktunya akan segera habis sehingga sholatnya tergesa-gesa.

Tentu sholat yang tergesa-gesa atau tidak tuma'ninah tak mungkin diterima Allah SWT sehingga sia-sia.

"Mungkin anda belum pernah tahajud bangunnya menjelang fajar, subuh pukul 04.20 bangunnya jam empat, persiapan di kamar mandi sepuluh menit, tinggal sepuluh menit lagi jangan paksakan sunnah Nabi sebelas rakaat sebelas rakaat sepuluh menit," katanya.

Hal yang paling dianjurkan bagi pemula ialah mengambil dua rakaat terlebih dahulu agar bisa tuma'ninah.

"Tidak, ambil tahapan ini tahajud dua rakaat dulu mungkin bangun terlambat tutup witir satu rakaat," tegasnya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Portal Jember dalam artikel “Jangan Kerjakan Tahajud dengan Jumlah Rakaat seperti Ini, Percuma dan Sia-sia Kata Ustadz Adi Hidayat”.

Maka dari itu, jangan memaksakan diri langsung mengambil semua sunnah menurut Ustadz Adi Hidayat, sesuaikan dengan kemampuan dulu.***(Nando Zikir/Portal Jember)

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah