Alasan kenapa Agama Islam dan Yahudi Selalu Bermusuhan hingga Perang, Begini Jawaban dari Dr Zakir Naik

- 27 November 2021, 08:15 WIB
Alasan Agama Islam dan Yahudi Selalu Bermusuhan hingga Perang, Begini Jawaban dari Dr Zakir Naik
Alasan Agama Islam dan Yahudi Selalu Bermusuhan hingga Perang, Begini Jawaban dari Dr Zakir Naik /Tangkapan Layar YouTube Islam Akan Menang/

“Aku mengutip ayat dari surah Al-Maidah(82) bahwa yang paling memusuhi umat Muslim adalah orang-orang Yahudi dan Pangan, sedangkan yang paling deket adalah orang Kristen,” kata Dr Zakir Naik.

“Bukanlah itu menimbulkan permusuhan ketika dikatakan Yahudi dan Muslim harus bermusuhan? Al-Qur’an tidak mengatakan itu, Al-Qur’an mengatakan bahwa yang paling besar permusuhannya kepada Muslim adalah Yahudi,” ungkapnya.

Setelah itu, Dr Zakir Naik kembali menegaskan jika Al-Qur’an bukan meminta Muslim untuk memusuhi Yahudi.

“Al-Qur’an berfirman bahwa Yahudi secara keseluruhan, mereka memushuhi Muslim. Tapi secara keseluruhan Yahudi, Kristen, umat Kristen lebih dekat daripada Yahudi. Ini adalah fakta,” lanjutnya.

“Sekarang kita fokus pada masalah, zaman sekarang Amerika dikendalikan oleh Yahudi mulai perbankan, uang, kekuasaan, mereka kurang dari lima persen di Amerika tapi mengendalikan ekonomi Amerika,” katanya.

“Jadi mari selesaikan semua ini, masalah Palestina, Amerika hanya untuk beberapa tahun saja, jadi Al-Qur’an tidak menyatakan bahwa Muslim harus memerangi Yahudi,” kata Dr Zakir Naik.

Disebutkan dalam surah Al-Anfaa (61) jika dalam perang musuh meminta perdamaian, maka harus diberikan.

“Jadi Qur’an meminta kedamaian didasari juga dengan fakta, bukan berarti memerangi tapi harus berhati-hati terhadap Yahudi,” pungkas Dr Zakir Naik.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di ringtimesbanyuwangi.pikiran-rakyat.com dengan judul “Bertanya Mengapa Muslim dan Yahudi Tampak Tidak Akur, Ini Jawaban Menohok Dr Zakir Naik”.***

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Ringtimes Banyuwangi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah