Network
PORTAL NGANJUK – Dalam sebuah ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan bab tentang mandi Junub.
Buya Yahya mengatakan bahwa ada hal yang tidak boleh dilakukan Ketika mandi Junub.
Buya Yahya menuturkan jika masih melakukan mandi junub dengan seperti itu maka akan sia-sia dan tak dianggap sama sekali.
Lantas, hal seperti apakah yang dimaksud oleh Buya Yahya? Berikut ulasanya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Tertarik Datangkan Mesut Ozil untuk Perkuat Rans FC, Ini Nominal yang Harus Disiapkan
Dilansir dari Portaljember.com dengan artikel “Mandi Junub Menjadi Sia-sia jika Dilakukan Seperti Ini Menurut Buya Yahya, Tidak Dianggap Sama Sekali”.
Mandi junub dilakukan bertujuan untuk menghilangkan hadats besar setelah melakukan hubungan suami istri atau keluar mani, wanita setelah haid atau melahirkan.
Hukum melaksanakan mandi junub adalah wajib karena jika tidak dilakukan maka dapat menghalangi dirinya menunaikan ibadah seperti shalat, membaca Al Qur'an atau tawaf.
Ketika melaksanakan mandi junub terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan supaya mandi yang dilakukan tidak sia-sia.
Baca Juga: Tayang Hari Ini! Layangan Putus Episode 8A, Cek Link Nonton Gratis dan Sinopsisnya Disini
Menurut Buya Yahya, mandi junub yang dilakukan seperti ini tidak akan dianggap sama sekali.
Lantas, mandi junub seperti apakah yang sia-sia dan tidak dianggap sama sekali?
Dalam beberapa kasus, orang melakukan mandi junub karena merasa was-was bahwa telah terjadi pada dirinya yang menyebabkan hadats besar, padahal sebabnya tidak jelas.
Sehingga dengan atas dasar kewaspadaan, seseorang akhirnya tetap melakukan mandi junub.
Hal ini lah yang menjadikan mandi junub adalah sia-sia.
Baca Juga: Berikut Sinopsis Dewi Rindu 7 Januari 2022, Adrian Menyesali Perbuatannya
"Mandi besar (junub) tanpa sebab nggak ada gunanya, nggak ada artinya. Maka Anda bohongan, tidak akan dianggap sebagai mandi besar," ujar Buya Yahya.
"Nggak ada hubungan suami istri, wanita bukan lepas dari haid, bukan habis nifas atau melahirkan, lalu mandi besar, ya nggak bisa, nggak dianggap sama sekali," tegasnya.
Kalau tidak terbukti keluar mani misalnya, ada rasa, terlihat dan tercium baunya, maka jangan lakukan mandi junub.
Jika terkena was-was jangan sampai dituruti, lebih baik tidak dihiraukan.
Jadi, mandi junub tanpa sebab yang jelas tidak akan ada artinya, bahkan tidak dianggap sama sekali.***(Meilia Haryanti/Portal Jember)
