AWAS! Ziarah Kubur Menjelang Bulan Ramadhan Bisa Jadi Haram, Jika Melakukan Hal Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 21 Maret 2022, 08:05 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa hal yang membuat ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan menjadi haram hukumnya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan beberapa hal yang membuat ziarah kubur menjelang bulan Ramadhan menjadi haram hukumnya. /Youtube/Adi Hidayat Official

Saat itu, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ada semacam trend untuk membangun citra mendiang agar dianggap baik oleh orang lain, sehingga muncul jasa penyewaan orang nangis.

Baca Juga: AWAS! Puasa Nisfu Syaban Pada Hari Jumat Hukumnya Haram dalam Islam, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Jadi kalau ada dikenal orang buruk, disewa satu rombongan untuk orang nangis saja, ada itu zaman jahiliyah," katanya, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Desk Jabar dalam artikel “Hati-hati Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan 1443 H/2022 Bisa Menjadi Haram, Inilah Penjelasan Ustadz Adi Hidayat”.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, karena terdapat yang namanya ziarah kubur yang berarti berkunjung ke kuburan, orang secara umum menganggap ziarah adalah berkunjung ke orang yang sudah wafat.

Begitu ada kebiasaan seperti itu maka jadilah kultur di masyarakat, lalu kebiasaan seperti itu pun menjadi tradisi.

"Maka ketika ada tradisi itu kuat di masyarakat iman masih lemah di awal-awal, karena masih lemah belum ada penguatan tauhid yang kuat, muncul kebiasaan itu, maka dilarang oleh Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam ziarah kubur untuk sementara waktu," terang Ustadz Adi.

"Kenapa dilarang? Bukan gak boleh ziarah, dikhawatirkan ketika ada yang meninggal tradisi tadi lebih kuat dari awal-awal keIslaman munculah seperti itu," sambungnya.

Jika itu terjadi maka iman yang seharusnya muncul akan terhenti terbatasi oleh nilai-nilai tradisi tersebut.

Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Puasa Sunah di Bulan Sya’ban, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

"Maka setelah imannya kuat, paham bisa membedakan mana doa, mana diskusi, mana ceramah, mana ngobrol, mana bisa mendoakan dengan baik, mana yang bisa meningkatkan iman, mana yang bisa melemahkan iman, dari situlah muncul sabda Nabi," kata Ustadz Adi Hidayat.

Halaman:

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah