Network
PORTAL NGANJUK – Selain mendapat ketentraman dan ketenangan saat puasa, Alla SWT juga menjanjikan rahmat di akhirat kelak.
Hakikatnya, puasa merupakan suatu ibadah yang harus bisa menahan dan mengendalikan hawa napsu.
Puasa tak hanya menahan lapar dan dahaga, namun juga harus bisa mengendalikan diri serta emosi.
Namun, setiap orang yang menjalakan puasa sering lalai bahwa keikhlasan dan kesabaran adalah pondasi terkuat.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Magrib Wilayah Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya Ramadhan 2022
Dengan di dasari niat yang kuat, serta ikhlas menjalankan puasa niscaya orang tersebut akan mendapat pertolongan Allah SWT.
Bagi mereka yang mampu menunaikan puasa dengan baik, Allah menjanjikan berbagai macam imbalan.
Imbalan tersebut berupa kemudahan menuju surga melalui pintu manapun yang dikehendaki.
Nabi Muhammad SAW juga pernah bersabda mengenai imbalan bagi orang yang ikhlas dan taat dalam menunaikan ibadah puasa.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari laman NU Online, berikut sabda Nabi terkait hal tersebut.
في الجنة ثمانية ابواب, باب يسمى الريان لا يدخله الا الصائمون
Artinya, “Di surga, terdapat delapan pintu. Satu pintu bernama Al-Rayyan. Tidak ada yang masuk surga melalui pintu tersebut kecuali orang-orang yang berpuasa.”
Dalam hadits lain, dijelaskan lebih rinci mengenai proses orang-orang puasa itu masuk surga melalui pintu tersebut.
Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Imam Bukhari, dan Imam Muslim.
Berikut haditsnya.
عن سهل بن سعد رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ان في الجنة بابا يقال له الريان يدخل منه الصائمون يوم القيامة. لا يدخل منه احد غيرهم, يقال: أين الصائمون؟ فيقومون فيدخلون. فاذا دخلوا أغلق عليهم. فلم يدخل منه احد.
Artinya. Dari Sahl bin Sa’ad ra, Nabi Muhammad saw bersabda, “Sungguh di surga itu terdapat sebuah pintu yang diberi nama Al-Rayyan.
Yang masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat nanti adalah orang-orang yang berpuasa. Tidak ada satu orang pun yang memasukinya selain mereka.
Dikatakan, “Di mana orang-orang berpuasa?” Maka orang-orang yang berpuasa itu berdiri, lalu masuk.
Saat mereka semua telah masuk, maka pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi satu orang pun yang masuk melaluinya.
Maka dari itu sebagai umat muslim sudah sewajar melakukan ibadah puasa dengan bersungguh-sungguh.***
