Network
PORTAL NGANJUK - Wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang kedua. Meski demikian masih banyak umat muslim yang belum mengetahui perihal wukuf di Arafah.
Dimana “Rukun haji” ini menjadi salah satu bagian inti dari ibadah haji, Rukun haji menentukan sah tidaknya ibadah haji. “Rukun haji” tidak dapat digantikan dengan denda lainnya sehingga harus dilaksanakan ke 5 “rukun haji” tersebut.
Sementara untuk “wajib haji” tidak berpengaruh pada sahnya ibadah haji,akan tetapi Jemaah haji yang meninggalkan salah satu dari ibadah “wajib haji” tanpa uzur atau halangan tetap akan terkena dosa atas kelalaiannya itu.
Namun jika Jemaah haji meninggalkan “wajib haji” di karenakan ada uzur atau halangan bisa menggantikannya dengan membayar dam (denda). Berikut ke “rukun haji “ dan “wajib haji” yang perlu di ketahui,
Rukun Haji: Ihram, Wukuf, Thawaf, Sa’I, Tahallul
Wajib Haji: Ihram dari miqat, Tawaf wada, Mabit di Muzdalifah, Melempar jumrah aqabah tujuh kali, Melempar tiga jumrah di hari tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah), Mabit pada malam tasyriq.
Di sini kita fokus pada rukun haji yang ke 2 yaitu Wukuf di Arafah, Ketika hari tarwiyah (8 Dzulhijjah), jamaah haji dianjurkan bermalam di Mina. Pada hari tarwiyah tersebut jemaah haji mempersiapkan diri untuk melaksanakan Wukuf di Arafah.
Rukun ke 2 haji ini dilaksanakan Dimulai dari terbenamnya matahari di tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) sampai terbit fajar di tanggal 10 DZulhijjah (Idul Adha).
Baca Juga: Aktor Dicky Topan Pemeran Adik Si Entong Meninggal, Berikut Profilnya
