Sejarah Turunnya Perintah Berpuasa: Surah Albqoroh ayat 183

- 27 Maret 2023, 13:00 WIB
Sejarah Turunnya Perintah Berpuasa: Surah Albqoroh ayat 183
Sejarah Turunnya Perintah Berpuasa: Surah Albqoroh ayat 183 /Freepik/

PORTAL NGANJUK Dalam kitab suci Al-Qur'an surah Albaqorah ayat 183, berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Dalam sejarah, menurut Prof Asmuni pembina utama Madya menuturkan jika perintah puasa sudah diterapkan sejak jaman sebelum Nabi Muhammad SAW, namun penerapannya bukan seperti bulan puasa ramadhan saat ini, satu bulan penuh.

"Di antaranya puasa yang dilakukan Nabi Nuh, peristiwa (puasa) itu pernah dia lakukan pada bulan Ramadhan, tapi bukan seperti kita penuh satu bulan Ramadhan, nggak, cuma pada waktu bulan Ramadhan," penjelasan Prof Asmuni.

Baca Juga: Puas Banget Bukber Disini! 10 Tempat Makan Di Semarang Paling Hits dan Kekinian 2023, Wajib Kamu Reservasi

Prof Asmuni juga menjelaskan, jika puasa yang dilakukan sebelum turunnya surat Al Baqarah ayat 183, secara teknis diterapkan berbeda-beda tergantung konteks dan Nabi saat itu

Ada yang berpuasa 24 penuh, dari terbenam matahari hingga matahari terbit lagi, dan sebagainya. "Cara pelaksanaannya berbeda, tapi yang jelas subtansinya (puasa) itu mensyukuri nikmat Allah," kata beliau.

Jika dicari kesamaannya, bahwa puasa itu saat dilakukan dan diajarkan para nabi seperti Nabi Nuh As, Nabi Musa hingga Nabi Muhammad setelah mengalami peristiwa besar. Contohnya saat Nabi Nuh yang selamat dari banjir besar yang menenggelamkan umatnya.

Dan juga saat Nabi Musa puasa setelah selamat dari ancaman dan teror pembunuhan Firaun. Lalu umat Islam diwajibkan puasa Ramadan saat Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah, karena ancaman suku quraisy dan tanpa pembekalan yang layak.

"Jika ditelusuri lagi, memang ada relevansi dengan 10 Muharam itu, lepasnya Nabi Musa dari ancaman cengkraman Firaun itu, itu bahaya itu kan, Nabi Muhammad juga bayangkan 13 tahun di Mekkah itu nabi menjalankan syariat Islam itu diancam terus bahkan mau dibunuh nabi itu," penjelasan prof Asmuni.

Baca Juga: 10 Tempat Berziarah Umat Islam Di Madinah Terbaik Dan Bersejarah, Bisa Kamu Kunjungi!

"Coba bayangkan turunnya perintah hijrah itu kan penyelamatan nyawa itu, jadi memang betul kalau dirunut dari sejarah, subtansinya itu beryukur kepada Allah SWT," tambahnya.

Bisa di tarik kesimpulan bahwasannya berpuasa menurut sejarah sudah diterapkan bahkan sejak sebelum Nabi Muhammad berdakwah, dan turunnya perintah-perintah berpuasa setelah para Nabi mengalami peristiwa-peristiwa besar.

Dari peristiwa-peristiwa besar tersebut nabi diperintahkan berpuasa tujuannya untuk bersyukur kepada Allah SWT, bahwa walau mengalami pengalaman terpuruk namun Allah masih melindungi para Nabi agar bisa terus berdakwah untuk umatnya.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: mui.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x