Membuat Ceramah Singkat untuk Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sesuai dengan Etika Berdakwah

- 27 Maret 2023, 13:45 WIB
Membuat Ceramah Singkat untuk Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sesuai dengan Etika Berdakwah
Membuat Ceramah Singkat untuk Bulan Suci Ramadhan 2023 yang Sesuai dengan Etika Berdakwah /Instagram @ustadzabdulsomad_official/

PORTAL NGANJUK Bulan suci ramadhan penuh dengan berkah dan pahala yang berlipat ganda, dari bersedekah, berdakwah, hingga menolong sesama. Tidak sedikit orang yang memilih melakukan ceramah di kelompok kecil maupun kelompok besar

Karena janji Pahala yang Allah SWT berikan, sesuai dengan ucapan Nabi ajarkanlah Ayat Allah walau hanya 1 Ayat saja, dan jika ayat tersebut mereka terapkan akan menjadi amal jariyahmu kelak.

Namun perlu kita ketahui, kita tidak boleh melakukan ceramah secara sembarangan, karena di bulan Ramadhan selain pahala dosa kita juga bisa berlipat ganda. Jika ceramah kita membawa ke Mudhorot an, maka dosa kita bisa berlipat ganda atau menjadi dosa jariyah.

Baca Juga: 10 Tempat Berziarah Umat Islam Di Madinah Terbaik Dan Bersejarah, Bisa Kamu Kunjungi!

Menurut wakil menteri agama Buya Hamka menuturkan "Bahwa dakwah itu membina bukan menghina, dakwah itu mendidik bukan membidik, dakwah itu mengobati bukan melukai, dakwah itu mengukuhkan bukan meruntuhkan, dakwah itu saling menguatkan bukan saling melemahkan, dakwah itu mengajak bukan mengejek, dakwah itu menyejukkan bukan memojokkan, dakwah itu mengajar bukan menghajar, dakwah itu saling belajar bukan bertengkar, dan dakwah itu menasihati bukan mencaci maki,”

Jika kita merujuk pada tuturan Wamenag, dakwah yang seharusnya benar dan beretika supaya tidak membawa ke mudhorot an, yakni:

  1. Dakwah/Ceramah yang membina, bukan menghina

Menyampaikan ceramah yang baik, tidak menyebutkan atau menghina seseorang, lembaga, atau organisasi tertentu. Supaya bisa menjaga nama baik semua orang, tanpa bermaksud menghina seseorang atau kelompok tertentu.

  1. Dakwah/Ceramah yang mendidik, bukan membidik

Ceramah sama hal nya kita dengan mengajarkan seseorang, mendidik seseorang untuk paham akan ajaran Islam dan tidak membidik individu tertentu dalam proses didikannya.

  1. Dakwah/Ceramah adalah yang mengobati, bukan melukai

Berdakwah sudah seharusnya menghasilkan ketenangan, ketentraman, dan pengobatan jiwa kita, jika hasil dari berdakwah melukai pihak tertentu, maka proses berdakwah perlu di evaluasi kembali.

Baca Juga: Puas Banget Bukber Disini! 10 Tempat Makan Di Semarang Paling Hits dan Kekinian 2023, Wajib Kamu Reservasi

  1. Dakwah/Ceramah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan

Ceramah yang baik, yakni ceramah yang bisa mengukuhkan keimanan kita kepada Allah SWT. Jika ceramah meruntuhkan iman kepada Allah SWT maka haram hukumnya di sampaikan.

  1. Dakwah/Ceramah saling menguatkan, bukan saling melemahkan

Sama halnya dengan poin no.4, berdakwah tujuannya untuk menguatkan iman, jika iman melemah dakwah yang kita sampaikan harus dievaluasi kembali.

  1. Dakwah/Ceramah tujuannya mengajak, bukan mengejek

Ceramah mengajak untuk melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, tanpa mengejek atau mencela individu atau kelompok tertentu sebagai contoh subjek dalam ceramah kita.

  1. Dakwah/Ceramah itu menyejukkan, bukan memojokkan

Sebaik-baiknya ceramah, yakni setelah ceramah kita mendapatkan kesejukan dan ketentraman batin. Dan membuat sakit hati individu atau kelompok dengan memojokkan mereka, walaupun mereka pernah berbuat salah.

  1. Dakwah/Ceramah dengan cara mengajar, bukan menghajar

Dakwah yang baik, dimulai dari mengajarkan sesuatu yang bermanfaat tanpa menggunakan kekerasan dalam pengajarannya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Bukber Ramadhan 2023 di Nganjuk, Kekinian dan Viral TikTok! Wajib Dicoba!

  1. Dakwah/Ceramah saling belajar, bukan bertengkar

Penceramah dan para jemaah harus saling belajar satu sama lain, dalam proses berceramah tidak boleh ada pertengkaran yang mementingkan ego masing-masing

  1. Dakwah/Ceramah dengan menasehati, bukan mencaci maki

Sudah sewajarnya ceramah adalah cara kita menasehati seseorang atau jemaah, namun tidak menasehati dengan cara mencaci maki mereka.

Itulah etika berceramah atau berdakwah yang baik, hendaklah kita selama ramadhan ini selalu mengejar pahala-pahala yang baik. Dan berhati-hati supaya kita terhindar dari dosa-dosa jariyah untuk hal yang di sengaja maupun tidak.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x