Dari sabda nabi Muhammad SAW tidak ada seorangpun manusia yang tahu waktu tepatnya malam Lailatul Qadar, namun demikian Rasulullah memberi petunjuk bagi umat muslim yang sungguh-sungguh ingin mendapatkannya.
Di riwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah bersabda,
“Carilah malam Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”
Rasulullah juga memberikan petunjuk ciri datangnya Lailatul Qadar yakni,
Pada saat malam, suasana malam yang terang (tidak mendung), cerah (tidak ada hujan dan berangin), tidak panas dan tidak dingin, serta tidak ada bintang berjalan. Ketika keesokan harinya suasana cerah dan matahari bersinar terang namun tidak terasa panasnya.
Cara yang paling mudah mengetahui kapan malam ganjil datangnya malam Lailatul Qadar adalah,
Dalam kitab I’anatut Thalibin jilid 2 karya Syekh Ali bin Abdullah bin Mahmud bin Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari pada halaman 257 memaparkan bahwa, menurut Imam Al-Ghazali beserta beberapa ulama lainnya, cara mengetahui tanggal dan hari terjadinya Lailatul Qadar dapat dilihat dari hari pertama bulan Ramadhan.
- Bila hari pertama atau awal Ramadhan jatuh pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-29 Ramadhan.
- Bila hari pertama atau awal Ramadhan jatuh pada hari Senin, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-21 Ramadhan.
- Bila hari pertama atau awal Ramadhan jatuh pada hari Selasa atau Jum'at, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-27 Ramadhan.
- Bila hari pertama atau awal Ramadhan jatuh pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-25 Ramadhan.
- Bila hari pertama atau awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu, maka Lailatul Qadar kemungkinan besar jatuh pada malam ke-23 Ramadhan.
Dari pemaparan tersebut, Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata: