Apakah Menikah di Bulan Syawal Termasuk Sunah? Berikut Penjelasan Lebih Lengkapnya

- 27 April 2023, 11:33 WIB
Sunnah Nikah di Bulan Syawal, Nabi Nikahi 3 Wanita di Bulan Inji, Siapa Saja Mereka ?
Sunnah Nikah di Bulan Syawal, Nabi Nikahi 3 Wanita di Bulan Inji, Siapa Saja Mereka ? /

PORTAL NGANJUK- Memasuki bulan syawal terdapat pertanyaan, apakah menikah di bulan syawal termasuk sunah? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak uraian berikut ini,

Dikutip Portal Nganjuk dari tebuireng.co, sebelum kedatangan Rasulullah Muhammad SAW, bulan Syawal dianggap sebagai bulan yang kurang mujur atau sial oleh orang Arab karena terdapat beberapa larangan, seperti tidak dianjurkan untuk mengadakan pernikahan pada bulan ini dan dilarang melakukan perang karena sudah mendekati bulan haram atau suci.

Setelah kedatangan Rasulullah Muhammad SAW, keyakinan tersebut mengalami perubahan karena beberapa hadis fi'li atau tindakan baik yang dilakukan oleh Nabi Muhammad pada bulan Syawal, seperti berpuasa enam hari pada bulan Syawal sebagai kelengkapan dari puasa di bulan Ramadan.

Baca Juga: Aquaman and the Lost Kingdom 2023 Tayang Desember 2023, Simak Sinopsis dan Daftar Pemain Disini

Selain itu, ada juga sunnah yang dapat dilakukan pada bulan ini yaitu menikah seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad saw dengan Siti Aisyah pada bulan Syawal.

Menikah merupakan salah satu bentuk ibadah, dapat dikatakan seseorang yang telah menikah juga dianggap telah menyelesaikan atau menyempurnakan separuh agamanya. Sebagaimana dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:

 

إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الباقي

 

“Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertakwalah kepada Allah pada setengah sisanya.” (HR Abu Ya’la).

Mengutip dari tebuireng.online, Nabi Muhammad SAW melakukan pernikahan pada bulan Syawal, sehingga dianggap sebagai sunnah untuk mengadakan pernikahan pada bulan tersebut. Istri Nabi, Aisyah radhiallahu 'anha, menceritakan:

 

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي؟، قَالَ: وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ

 

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka istri-istri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal.” (HR. Muslim).

Mengutip dari tebuireng.co, dalam beberapa literatur menyatakan pada bulan Syawal Rasulullah SAW tidak hanya menikahi Siti Aisyah, tapi dua istri lainnya yaitu Saudah binti Zammah dan Ummu Salamah.

Jadi dapat dikatakan untuk menghilangkan keyakinan yang keliru orang jahiliyah yang menganggap bulan Syawal adalah bulan sial, pernikahan di bulan Syawal dijadikan sebagai ibadah, sesuai dengan sunah Nabi Shalallahu’alaihi Wassalam yang terdapat dari hadist diatas.

 

Terlepas dari pemaparan tersebut والله أعلمُ بالـصـواب .***

Editor: Aditya Yalasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x