Amalan Nabi Muhammad SAW, Yang Dijamin Allah SWT Masuk Surga

- 8 Juni 2023, 18:46 WIB
Ilustrasi kisah Nabi Muhammad SAW/Freepik
Ilustrasi kisah Nabi Muhammad SAW/Freepik /

Nabi Muhammad SAW mengajarkan bahwa ada dua jenis jihad, yaitu jihad yang lebih besar dan jihad yang lebih kecil. Jihad yang lebih besar adalah perjuangan melawan kecenderungan jahat diri sendiri, sementara jihad yang lebih kecil adalah perjuangan melawan musuh dari luar.

Nabi Muhammad SAW menempatkan prioritas tinggi pada jihad yang lebih besar. Dia berkata, "Jihad yang paling utama adalah kata kebenaran di hadapan penguasa yang menindas." (Bukhori)

 

Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa jihad kecil hanya boleh digunakan sebagai upaya terakhir. Dia berkata, "Jangan memulai perang ofensif, tetapi jika perang dipaksakan kepadamu, maka berperanglah di jalan Allah." (Al-Hajj 22:39)

Nabi Muhammad SAW mencontohkan ajarannya tentang jihad dengan menjalani kehidupan yang damai dan penuh kasih sayang.

Dia tidak pernah memulai kekerasan, dan dia selalu berusaha menyelesaikan konflik dengan damai. Namun, ia juga bersedia membela diri dan komunitasnya dari agresi.

Ajaran Nabi Muhammad SAW tentang jihad masih relevan hingga saat ini. Muslim dipanggil untuk berjuang untuk hidup damai dan penuh kasih sayang, tetapi mereka juga dipanggil untuk membela diri dan komunitas mereka dari agresi.

Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur'an yang menekankan prioritas jihad yang lebih besar daripada jihad yang lebih kecil:

  • “Dan berjihadlah di jalan-Nya sebagaimana Dia berjihad untukmu dan janganlah kamu lemah.” (Al-Furqan 25:52)
  • “Dan janganlah kamu jemu-jemu berjuang untuk Allah. Sesungguhnya Allah tidak jemu-jemu memberi pahala kepadamu.” (An-Nisa’ 4:145)
  • "Dan siapa pun yang berjuang untuk Kami - Kami pasti akan membimbing mereka ke jalan Kami. Dan sungguh, Allah bersama orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-Ankabut 29:69)

Ayat-ayat ini menekankan bahwa perjuangan melawan kecenderungan jahat diri sendiri adalah jihad yang paling utama. Perjuangan ini tidak pernah berakhir, tetapi pada akhirnya bermanfaat. Allah selalu bersama orang-orang yang berusaha berbuat baik.

Selain praktik-praktik ini, Nabi Muhammad (saw) juga dikenal karena kebaikan, kasih sayang, dan kemurahan hatinya. Dia selalu bersedia membantu mereka yang membutuhkan.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x