Sejarah Prasasti Hering, Bukti Sejak Dulu Kabupaten Nganjuk Merupakan Daerah Subur dan Produktif

- 21 Oktober 2023, 13:40 WIB
Sejarah Prasasti Hering, Bukti Sejak Dulu Kabupaten Nganjuk Merupakan Daerah Subur dan Produktif
Sejarah Prasasti Hering, Bukti Sejak Dulu Kabupaten Nganjuk Merupakan Daerah Subur dan Produktif /

PORTAL NGANJUK – Pada masa lalu, Kabupaten Nganjuk terkenal dengan perdagangan tanah dan sawah. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Prasasti Hering yang ditemukan di Desa Kujon Manis, Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk.

Prasasti Hering ini bertanggal tahun 856 Saka atau 934 Masehi, dan menjelaskan tentang perdagangan tanah dan sawah di tiga desa di Kabupaten Nganjuk, yaitu Hering, Marganung, dan Hujung.

Pada masa sebelum Prasasti Hering di buat, Kabupaten Nganjuk merupakan daerah yang subur dan produktif. Hal ini menjadikan Nganjuk sebagai daerah yang strategis untuk perdagangan tanah dan sawah.

Prasasti Hering menyebutkan bahwa perdagangan tanah dan sawah di Kabupaten Nganjuk sudah berkembang pada masa itu. Tanah dan sawah diperdagangkan secara bebas, dan harganya disesuaikan dengan kualitas tanah dan sawah tersebut.

Kegiatan perdagangan tanah dan sawah di Kabupaten Nganjuk tidak hanya dilakukan oleh penduduk lokal, tetapi juga oleh pedagang dari luar daerah. Hal ini menjadikan Kabupaten Nganjuk sebagai pusat perdagangan tanah dan sawah di Jawa Timur pada masa lalu.

Prasasti Hering adalah prasasti yang ditemukan pada tahun 1869 di Desa Kujon Manis, Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Sejarah Prasasti Hering

Prasasti Hering bertanggal tahun 856 Saka atau 934 Masehi, dan menjelaskan tentang perdagangan tanah dan sawah. Tempat berdagang yaitu di Hering (Keringan), Marganung (Ganung) dan Hujung (Ngujung).

Berikut adalah beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Kabupaten Nganjuk terkenal dengan perdagangan tanah dan sawah pada masa lalu:

  • Prasasti Hering yang menyebutkan tentang perdagangan tanah dan sawah di tiga desa di Nganjuk.
  • Penemuan alat-alat pertanian kuno di Nganjuk, seperti cangkul, bajak, dan sabit.
  • Keberadaan situs-situs bersejarah lain yang berkaitan dengan pertanian, seperti situs Candi Ngetos dan Candi Lor.

Kegiatan perdagangan tanah dan sawah di Kabupaten Nganjuk masih berlangsung hingga saat ini. Namun, kegiatan ini tidak lagi seramai pada masa lalu.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x