Network
PORTAL NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus berinovasi membangun jejaring kewirausahaan sekaligus menyemarakkan Kawsan Ekonomi Nganjuk (KEN) dengan menginisiasi Pidatif (Publikasi Informasi Daerah Secara Kreatif).
Pidatif merupakan sebuah program publikasi informasi daerah secara kreatif yang bertujuan untuk mempromosikan potensi ekonomi di Kabupaten Nganjuk. Program ini dirancang untuk membangun jejaring kewirausahaan dan menyemarakkan KEN.
"Iya, giat seperti ini, bakal kita gelar setiap malam minggu. Tujuannya, agar pelaku ekraf dapat bergerak dan berkreasi untuk merubah ekonomi Nganjuk yang lebih maju dan inovatif," ujar Kepala Dinas Kominfo melalui Pranata Humas, Hanis Ary Wibisono
Pidatif dilaksanakan melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok. Melalui platform-platform ini, Kominfo akan membagikan informasi tentang potensi ekonomi di Kabupaten Nganjuk, seperti UMKM, pariwisata, dan industri.
Giat Pidatif (publikasi informasi daerah secara kreatif) dinilai efektif sebagai sarana untuk mewadahi para pelaku ekraf di Kota Angin. Hal ini karena, selain untuk bertukar informasi, dalam giat ini para pelaku ekraf juga bisa berkolaborasi mengembangkan ide maupun potensi yang dimiliki Kota Angin.
“Karena potensi di kawasan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai peluang pengembangan usaha oleh pelaku ekraf. Hal ini didukung dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Seperti, penyebarluasan informasi di media sosial,” jelas Hanis.
Pidatif memberikan wadah bagi para pelaku ekraf untuk berkumpul dan saling berbagi informasi. Hal ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pelaku ekraf, sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik.
Selain itu, Pidatif juga memberikan kesempatan bagi para pelaku ekraf untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini dapat menghasilkan ide-ide baru dan kreatif yang dapat meningkatkan daya saing para pelaku ekraf.
“Salah satu gebrakannya nanti ialah para pelaku ekraf mampu merubah kawasan KEN ini bisa semenarik mungkin. Misalnya, seperti di Malioboro Jogjakarta," harapnya.
Khususnya di wilayah KEN atau sepanjang jalan A. Yani, Kabupaten Nganjuk, Pidatif dapat menjadi sarana untuk membangkitkan ekonomi kreatif di kawasan tersebut. Dengan adanya Pidatif, para pelaku ekraf di wilayah KEN dapat lebih mudah mempromosikan produk dan jasanya kepada masyarakat luas.
Informasi yang dibagikan oleh Kominfo akan disajikan dengan cara yang kreatif dan menarik, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk mengetahui lebih lanjut tentang potensi ekonomi di Kabupaten Nganjuk.
Dalam giat Pidatif ini, Diskominfo juga menyediakan layanan bagi masyarakat yang membutuhkan jasa desain. Bagi warga Kabupaten Nganjuk yang punya usaha UMKM, kuliner ataupun perdagangan lain, ada Pojok Desain yang melayani jasa pembuatan desain logo ataupun banner.
"Kami juga menyiapkan para desainer grafis untuk masyarakat yang membutuhkan desain secara gratis bahkan hingga cetaknya," pungkas Hanis.
Layanan Pojok Desain ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM dan pelaku usaha lain di Kabupaten Nganjuk untuk meningkatkan kualitas promosi produk dan jasanya. Dengan memiliki desain logo dan banner yang menarik, pelaku usaha dapat meningkatkan daya tarik produk dan jasanya, sehingga dapat menarik lebih banyak pelanggan.
Layanan Pojok Desain ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Pelaku usaha dapat mengajukan permohonan pembuatan desain logo atau banner melalui akun Instagram @pidatif_nganjuk.
Pidatif diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempromosikan potensi ekonomi di Kabupaten Nganjuk, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Berikut adalah beberapa manfaat Pidatif:
- Meningkatkan promosi potensi ekonomi di Kabupaten Nganjuk
- Membangun jejaring kewirausahaan
- Menyemarakkan KEN
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
Kominfo Kabupaten Nganjuk berharap, Pidatif dapat menjadi program yang berkelanjutan dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Nganjuk.***
