Network
PORTAL NGANJUK – Baru-baru ini Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut dan Tasikmalaya diprediksi akan terancam tsunami Megathrust setinggi 23 meter oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Selain Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Garut dan Sukabumi, BMKG juga memetakan wilayah lain yang akan terkena tsunami Megathrust tertinggi, yakni Pangandaran.
Ancaman gelombang tsunami di pesisir pantai Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Pangandaran hingga Sukabumi tersebut jika gempa Megathrust terjadi.
Bahkan tsunami paling tinggi setinggi 23 meter akan menerjang Pantai Cipatujah, Tasikmalaya jika gempa Megathrust terjadi, seperti penjelasan dari Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung Sandy Nur Eko.
Baca Juga: Tasikmalaya Terancam Tsunami, BMKG Petakan Wilayah Ini Bahaya Tsunami dan Gempa Megathrust
Dia menyebutkan kekuatan gempa yang telah dipetakan diprediksi dengan magnitudo 8,7 baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.
"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa di zona megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba sekitar 15 menit," ujar Sandy dalam seminar daring, digelar BMKG Bandung, Jawa Barat pada Senin, 21 Maret 2022.
Adapun pemetaan yang telah dilakukannya, yakni ada lima kabupaten yang memiliki pesisir selatan yakni mulai dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Selain Tasikmalaya, menurutnya Kecamatan Pamengpeuk, Garut, juga terancam bakal terkena tsunami setinggi 18 meter jika gempa megathrust terjadi.
