PORTAL NGANJUK - Kasus kekerasan seksual kini tengah marak di Indonesia khususnya di wilayah timur.
Mirisnya, kini tanah tertimur Indonesia resmi menyandang status darurat kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Kebanyakan kasus pelecehan dan kekerasan terhadap anak yang dilakukan oleh orang-orang terdekat korban lantaran tidak ada kesadaran dari para pelaku bahwa anak-anak perlu dilindungi karena mereka adalah generasi bangsa.
Status ini tentu saja tidak terlepas dari beberapa peristiwa yang terjadi di Papua belakangan ini, yang mirisnya, sang pelaku acapkali merupakan orang-orang terdekat korban.
Seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Merauke, yakni ayah kandung yang tega menghamili anaknya sendiri.Bahkan, sang anak sudah melahirkan sebanyak dua kali.
Kasus ini diketahui setelah ibu angkat korban melaporkan kejadian ini di Polsek Kurik pada awal Januari lalu.
Tak hanya di Merauke, kasus tindak pidana asusila di Kabupaten Mimika naik tajam sejak akhir tahun 2021 lalu hingga dua bulan diawal tahun 2022, terutama yang menjadi korban adalah anak-anak.