Menurut Gubernur Khofifah, hal ini tidak hanya berdampak pada jaringan pemasaran tetapi juga memperkuat UMKM sehingga bisa mendunia.
Hal ini penting sebagai titik tolak membangun kekuatan UMKM yang mampu menghidupkan perekonomian Muhammadiyah di Indonesia, sejalan dengan tema kajian Ramadhan kali ini, yaitu jihad ekonomi Muhammadiyah.
Dan kekuatan janji produk halal tidak boleh dilupakan, karena diperkirakan umat Islam akan mencapai 26% dari populasi dunia pada tahun 2030.
Baca Juga: FYP! 7 Rekomendasi Tempat Bukber di Kediri, Puasa Jadi Kurang Lengkap Kalau Belum Kesini
Pasar produk halal di Asia-Pasifik, Afrika, Timur Tengah, dan Eropa-AS akan terus tumbuh. Pengembangan kawasan industri halal di Jawa Timur pernah mendapatkan penghargaan Provinsi Terbaik Kementerian Perindustrian RI dalam Anugerah Industri Halal Indonesia 2022.
Namun, kehadirannya harus dibarengi dengan sumber daya pembangunan yang memadai. Muhammadiyah dapat membantu memenuhi kebutuhan ini melalui kekuatan warga Muhammadiyah dan perguruan tinggi.
Gubernur Khofifah juga meminta keluarga Muhammadiyah Jatim terus mengembangkan teknologi pertanian modern dan meningkatkan produksi di sektor pertanian.
Al instan modern dapat membantu meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian. Membantu di daerah yang membutuhkan juga penting dan mahasiswa KKN bisa melakukannya.
Semua itu dilakukan untuk memajukan perekonomian Muhammadiyah, Jawa Timur dan Indonesia.***