Gejala itu mirip dengan penyakit-penyakit lain yang ditemukan di Indonesia seperti malaria, tifus, dan demam berdarah.
Penularan Virus Marburg
Virus Marburg menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang, permukaan, dan bahan yang terinfeksi.
Meskipun tidak selalu fatal, ia membunuh korbannya antara seperempat dan hampir 90 persen dari waktu.
Para pejabat Kenya telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pengawasan dan meningkatkan infrastruktur pengujian di sepanjang perbatasan dengan Uganda dan Tanzania.
Uganda, tepat di utara Tanzania, telah memerintahkan penyaringan dan pengujian dilakukan di titik perbatasan Kasensero dan Mutukula.
Gejala akibat virus Marburg datang tiba-tiba, dimulai dengan demam, mual, dan tanda-tanda penyakit lain yang mencerminkan seperti terkena malaria, demam tifoid, atau demam berdarah.
Hal itu membuat penyakit ini sulit didiagnosis pada awalnya.