Network
PORTAL NGANJUK – Kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan di indonesia sering kali diubah atau direvisi.
Bergantinya kurikulum tentunya sudah melalui proses dan pertimbangan yang matang.
Kurikulum merupakan suatu kebijakan atau langkah konkret yang dilakukan pemerintah guna mengembangkan pendidikan Indonesia.
Pemerintah mengganti kurikulum bukan tanpa alasan. Ditinjau dari karakteristik siswa yang bervariatif, akan tercipta rumusan kurikulum yang dirasa tepat.
Tentunya kearah yang lebih baik. Kurikulum sering terjadi pro-kontra di sebagian kalangan masyarakat.
Baca Juga: Sedih! Beli PS5 dari Amazon, Gamer Ini Malah Terima Paket Berisi Karung Beras
Kurikulum yang sebelumnya mulai tertata. Mulai menemukan jalan ke arah pengembangan yang lebih maju, tiba-tiba kurikulum berganti. Tatanan yang sudah mulai berjalan terancam jalan ditempat.
Terbaru, diterapkan kurikulum 2013, atau K13 dalam pendidikan Indonesia. Sampai saat ini, di berbagai sekolah belum sepenuhnya berjalan dengan baik.
Ditengah polemik K13 yang belum terselesaikan, berbagai masalah yang belum tuntas, pemerintah berencana mengubah kurikulum.
Belakangan ini tersiar kabar kurikulum akan berganti lagi. Kurikulum 2022 disebut dengan kurikulum prototipe.
Kurikulum tersebut dibuat agar siswa berkesempatan menekuni minatnya secara fleksibel. Seluruh siswa nantinya akan mengombinasikan mata pelajaran sesuai dengan minatnya.
Dikutip PORTAL NGANJUK- dari akun Instagram potensiku.id, Anindito Aditomo,S.Psi., M.Phil., Ph.D yang selaku Kepala Badan Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Kemdikbud Ristek memberikan penjelasannya.
“Siswa yang ingin jadi insinyur diperbolehkan mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan tanpa biologi. Boleh juga mengombinasikan dengan mata pelajaran IPS, Bahasa, dan kecakapan hidup yang sesuai dengan minat dan karirnya,” Ujar Anindito.
Dari pengakuan Anindito, bisa ditarik garis besarnya yaitu siswa dapat memilih sesuai apa yang benar-benar diminatinya.
Secara tidak langsung juga tidak terdapat jurusan yang spesifik seperti IPA, IPS ataupun bahasa.
Bisa dikatan bahwa jurusan yang selama ini sudah umum dikalangan Sekolah Mengah Atas (SMA) seperti IPA, IPS dan bahasa akan dilebur.
Akan lebih fleksibel, kombinasi antar mata pelajaran yang diminati siswa membuat siswa lebih fokus dengan pelajaran yang diminatinya.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Bogor yang Kekinian dan Instagramable, Cocok Untuk Liburan Tahun Baru
Siswa dapat memilih, mengombinasikan mata pelajaran lintas jurusan. Tanpa adanya pengelompokan jurusan yang lebih spesifik.
Disamping itu, siswa harus lebih tahu akan dirinya sendiri. Mengenali dirinya sendiri sebelum akhirnya memilih mata pelajaran yang tepat.
Minat dan bakat siswa hanya siswa itu sendiri yang tahu. Peran serta orang tua dalam mengarahkan anaknya akan sangat penting.
Tentunya wacana diubahnya kurikulum K13 menjadi Kurikumlum prototipe masih dalam tahap pematangan. Sebelum akhirnya diberlakukan pada pelajaran 2022. ***
