PORTAL NGANJUK – Layaknya Bahasa Indonesia, dalam Bahasa Jawa juga terdapat peribahasa yang biasa disebut dengan paribasan.
Ada banyak sekali paribasan atau peribahasa dalam Bahasa Jawa, salah satunya yaitu paribasan ‘Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela’.
Paribasan ‘Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela’ memang kerap kali muncul dalam soal-soal mata pelajaran Bahasa Jawa.
Selain itu paribasan atau peribahasa tersebut juga sering digunakan masyarakat Jawa dalam berkomunikasi setiap harinya.
Baca Juga: Daftar Paribasan atau Peribahasa Dalam Bahasa Jawa Lengkap dari A Sampai C Terbaru
Adapun arti dari paribasan ‘Diwenehi Ati Ngrogoh Rempela’ yaitu, ‘Wis diwenehi sethithik, malah njaluk kang akeh’, atau dalam Bahasa Indonesia berarti ‘Sudah diberi sedikit, namun masih saja merasa kurang dan meminta yang lebih banyak’.
Selain paribasan atau peribahasa di atas, masih terdapat berbagai macam paribasan lainnya.
Berikut adalah 23 paribasan atau peribahasa dalam Bahasa Jawa.