Network
PORTAL NGANJUK - Menurut Sains ada 7 penggambaran kiamat yang lebih mengerikan selain pemanasan global.
Penggambaran kehancuran bumi banyak sekali digambarkan dalam bentuk film-film yang bertema musibah
Meskipun film itu hanya fiksi atau hanya rekayasa saja, namun menurut sains ada juga sejumlah kejadian dalam adegan film tersebut bisa terjadi.
Banyak ilmuwan mengatakan bahwa pemanasan global atau yang biasa dikenal dengan global warming merupakan salah satu penyebab kehancuran bumi.
Karena dengan adanya global warming bisa menyebabkan ketidakstabilan politik, bisa menyebabkan kekeringan parah, runtuhnya ekosistem, dan juga menyebabkan perubahan yang ada di bumi..
Dengan adanya perubahan besar yang ada di bumi itu kemudian bumipun tidak nyaman dan ramah untuk ditinggali
Selain pemanasan global atau global warming, ada 7 gambaran lainnya yang lebih mengerikan menurut gambaran sains
1.Pandemi
Pada setiap tahun banyak sekali patogen-patogen yang muncul di bumi. Yaitu mulai dari wabah SARS, flu burung, MERS dan juga wabah SARS-CoV-2 penyebab dari COVID-19 yang sampai saat ini sedang terjadi, dan juga sudah menelan jutaan korban meninggal dunia di seluruh dunia.
2.Asteroid
Banyak sekali dalam film fiksi yang menggambarkan bumi yang bertabrakan dengan asteroid. Secara saintifik, hal itu memungkinan bahwa planet bumi pernah di hantam asteroid.
Dan juga sejarah mencatat peristiwa Tungusta, yaitu pada tahun 1908 meteroid jatuh di hutan Siberia yang menghancurkan 2 Ribu kilometer persegi hutan tersebut.
Baca Juga: Aldi Taher Gaungkan Jadi Cawapres Anies Baswedan Pilpres 2024, Ramai Hastag Stop Stres
3.Jamur
"Bumi ini memiliki penyakit jamur amfibi baru yang memiliki efek menghancurkan", ucap David Wake.
Yang pada saat itu David Wake berada di kurator Museum of Vertebrate Zoology di Universitas of California, Berkeley tentang jamur yang bernama chytrid yang dulu pernah memusnahkan katak yang ada diseluruh Amerika Serikat.
4.Rekayasa penyakit
Ancaman yang lebih serius dan dapat menghancurkan bumi adalah penyakit yang direkayasa .
Komunitas ilimiah sedunia pada tahun 2011 dibuat berang karena sekelompok peneliti merekayasa versi mutan yaitu dari flu burung H5N1 yang bisa ditularkan pada musang melalui udara.
Hal itu memacu kekhawatiran bahwa penyakit yang mematikan itu memang sengaja dibuat dilaboratorium dan sengaja dilepaskan untuk memicu pandemi global.
5.Nuklir
Para ilmuwan Bulletin of the Atomic Scientists atau BAS di balik Doomsday Clock atau biasa di sebut jam kiamat juga menyebut bahwa tahun 2021 bumi di ambang kiamat karena akan ada potensi perang nuklir.
Dan juga selain itu masih berlangsungnya pandemi COVID-19, terjadinya perubahan iklim dan hoax yang semakin merajalela.
6.Kelebihan populasi
Sejak abab ke-18 penduduk bumi populasinya semakin meningkat.
Meningkatnya populasi itu sudah diramalkan oleh ekonom Thomas Malthus, bahwa pertumbuhan penduduk akan menyebabkan kelaparan massal dan juga akan membebani bumi.
Banyak ahli berpikir populasi global yang meningkat hingga capai 7 miliar dan semakin terus bertambah merupakan salah satu ancaman utama bagi planet ini.
Namun banyak sekali orang yang membantah tentang pendapat ini. Banyak juga yang berpikir pertumbuhan penduduk akan stabil pada waktu 50 tahun kedepan.
Dan juga umat manusia akan berinovasi dan juga akan berkonsekuensi untuk mengatasi kepadatan penduduk itu sendiri.
7.Kebangkitan robot
Sampai saat ini banyak ilmuwan komputer yang sedang menciptakan robot pembunuh, dimana titik kecerdasan robot melampaui kecerdasan manusia.
Bahkan PBB sudah melarang membuat robot pembunuh karena khawatir sejumlah ahli diberbagai negara sedang mengembangkan itu.
Itulah 7 dari beberapa gambaran sains tentang kehancuran bumi, sesungguhnya hari kiamat itu memang benar adanya, dan sudah tertulis di dalam Alquran sebagai berikut :
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
وَالْيَوْمِ الْمَوْعُودِ وَشَاهِدٍ وَمَشْهُودٍ
dan hari yang dijanjikan, dan yang menyaksikan dan yang disaksikan. (Al-Buruj:2-3)
Hari Kiamat juga disebutkan dalam Surat Al Qiyamah ayat 1-15:
يَسْأَلُ أَيَّانَ يَوْمُ الْقِيَامَةِ (6) فَإِذَا بَرِقَ الْبَصَرُ (7) وَخَسَفَ الْقَمَرُ (8) وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ (9) يَقُولُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ أَيْنَ الْمَفَرُّ (10) كَلَّا لَا وَزَرَ (11) إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمُسْتَقَرُّ (12) يُنَبَّأُ الْإِنْسَانُ يَوْمَئِذٍ بِمَا قَدَّمَ وَأَخَّرَ (13) بَلِ الْإِنْسَانُ عَلَى نَفْسِهِ بَصِيرَةٌ (14) وَلَوْ أَلْقَى مَعَاذِيرَهُ (15)
Artinya: Ia bertanya, "Bilakah hari kiamat itu?” Maka apabila mata terbelalak (ketakiitan)
dan apabila bulan telah hilang cahayanya dan matahari dan bulan dikwnpulkan,
pada hari itu manusia berkata, "Ke manakah tempat lari?”
Sekali-kali tidak! Tidak ada tempat berlindung! Hanya kepada Tuhanmu sajalah pada hari itu tempat kembali.
Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.
Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya". (QS. Al Qiyamah: 6-15).***
