Walau sempat melawan,akhirnya Letnan M. T. Haryono kalah karena jumlah serta banyak peluru telah bersarang di tubuhnya.
4. Kapten Pierre Tandean
Pada saat terjadi G30S/PKI, sebenarnya Kapten Pierre Tendean bukanlah target sasaran dari penculik.
Pada waktu penculikan terjadi,1 Oktober 1965, Tendean kebetulan sedang berada di rumah atasannya yakni Jenderal A.H Nasution.
Tendean pun lalu mengaku kepada penculik bahwa dirinya adalah Jenderal A.H Nasution dengan tujuan agar atasannya tersebut bisa selamat.
Pada peristiwa ini, A.H Nasution bisa melarikan diri dan selamat, namun harus merelakan putrinya yakni Ade Irma Suryani yang turut terbunuh.
Panglima TNI AH Nasution yang menjadi target utama berhasil meloloskan diri. Akan tetapi putrinya yang masih kecil bernama Ade Irma tewas tertembak lantaran menjadi perisai peluru demi menolong sang ayah
5. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
Brigjen Katamso meninggal karena penghianatan yang telah dilakukan anak buahnya saat dinas di Yogyakarta.
Pasukan anak buahnya rupanya berkhianat dan telah menyiapkan kuburan untuk Katamso,dan akhirnya Katamso dipukul dua kali dengan logam hingga meninggal dunia.