Bahaya Paparan Cahaya Gawai di Malam Hari dan Dampaknya Terhadap Risiko Diabetes Tipe 2

30 Juni 2024, 18:05 WIB
Bahaya Paparan Cahaya Gawai di Malam Hari dan Dampaknya Terhadap Risiko Diabetes Tipe 2 //Pexels/cottonbro studio

Portalnganjuk.com Di era digital ini, banyak orang yang terbiasa menggunakan gawai seperti smartphone, laptop, dan tablet menjelang tidur. Cahaya terang yang dipancarkan dari layar gawai dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh dan meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian terbaru yang melibatkan 85.000 orang dewasa sehat tanpa diabetes menemukan bahwa:

  • Paparan cahaya di malam hari antara pukul 00.30 dan 06.00 pagi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 hingga 67%.
  • Risiko diabetes tipe 2 lebih mudah dialami pada orang yang secara konsisten terpapar cahaya malam yang lebih terang.
  • Paparan cahaya malam yang mengganggu pola cahaya sirkadian tubuh juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Flinders Australia dan diterbitkan dalam jurnal The Lancet Regional Health.

Penelitian ini menggunakan perangkat yang dikenakan di pergelangan tangan untuk mengukur paparan cahaya malam pada partisipan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin banyak paparan cahaya malam yang diterima seseorang, semakin tinggi risikonya terkena diabetes tipe 2.

Para peneliti menduga bahwa paparan cahaya malam dapat mengganggu ritme sirkadian tubuh, jam internal yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk sekresi insulin dan metabolisme glukosa. Gangguan ini dapat menyebabkan tubuh kurang mampu mengatur kadar gula darah, meningkatkan risiko diabetes.

Meskipun penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, temuannya memberikan bukti kuat tentang bahaya paparan cahaya malam terhadap kesehatan.

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi paparan cahaya di malam hari, terutama dari gawai, untuk membantu mencegah diabetes tipe 2. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:

Hindari Penggunaan Gawai Sebelum Tidur: Hindari menggunakan gawai, laptop, dan perangkat elektronik lainnya setidaknya satu jam sebelum tidur. Cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat ini dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang membantu mengatur tidur dan ritme sirkadian.

  • Gunakan Mode Malam: Jika Anda harus menggunakan gawai di malam hari, aktifkan mode malam yang dapat mengurangi emisi cahaya biru.
  • Redupkan Lampu di Malam Hari: Redupkan lampu di rumah Anda saat malam hari untuk menciptakan lingkungan yang lebih gelap.
  • Gunakan Tirai Gelap: Gunakan tirai gelap di kamar tidur Anda untuk mencegah cahaya luar masuk.

Mengurangi paparan cahaya di malam hari, terutama dari gawai, merupakan langkah sederhana namun penting yang dapat membantu mencegah diabetes tipe 2 dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu tubuh Anda mengatur kadar gula darah dengan lebih baik dan menurunkan risiko terkena penyakit kronis ini.

Diabetes tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang terjadi ketika tubuh Anda tidak dapat menggunakan insulin secara efektif untuk mengatur kadar gula darah (glukosa) Anda. Insulin adalah hormon yang dibuat oleh pankreas yang membantu gula darah masuk ke sel Anda untuk digunakan sebagai energi.

Pada penderita diabetes tipe 2, tubuh Anda tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak menggunakannya dengan benar. Hal ini menyebabkan gula darah menumpuk dalam aliran darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, dan kerusakan saraf.

Gejala diabetes tipe 2 bisa meliputi:

  • Sering buang air kecil
  • Haus berlebihan
  • Sering merasa lapar
  • Penurunan berat badan tanpa berusaha
  • Kelelahan
  • Penglihatan kabur
  • Luka yang lambat sembuh
  • Mengalami mati rasa atau kesemutan di area tangan dan kaki

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, penting untuk menemui dokter Anda untuk tes gula darah. Diagnosis dini dan pengobatan diabetes tipe 2 dapat membantu mencegah komplikasi serius.

Beberapa obat membantu tubuh Anda menghasilkan lebih banyak insulin, sementara yang lain membantu tubuh Anda menggunakan insulin dengan lebih efektif.

Dalam beberapa kasus, terapi insulin mungkin diperlukan untuk mengontrol gula darah. Dengan pengobatan dan manajemen yang tepat, kebanyakan orang dengan diabetes tipe 2 dapat hidup panjang dan sehat.***

Editor: Yusuf Rafii

Terkini

Terpopuler