Bikin Salah Paham! Kupat Jembut, Sajian Unik Warga Semarang Rayakan Lebaran Ketupat

29 April 2023, 14:41 WIB
Bikin Salah Paham! Kupat Jembut, Sajian Unik Warga Semarang Rayakan Lebaran Ketupat /SalatigaTerkini/Humas Jatengprov

PORTAL NGANJUK Lebaran Ketupat sudah menjadi tradisi turun temurun yang dirayakan masyarakat muslim di Indonesia, khususnya di Jawa, seminggu pasca Hari Raya Idulfitri.

Berbagai makanan tradisional yang khas disajikan dalam momen Lebaran Ketupat, salah satunya adalah Kupat Jembut yang berasal dari Semarang.

Dilansir dari kanal YouTube Merdeka Jawa Tengah, Kupat Jembut menjadi salah satu hidangan tradisi Syawalan atau Lebaran Ketupat yang diadakan masyarakat Semarang dan sudah ada sejak tahun 1950-an.

Kupat Jembut juga mempunyai nama lain yaitu Kupat Tauge, karena di dalamnya terdapat isian tauge, kelapa, dan ada pula yang diselipkan uang kecil, tidak seperti ketupat pada umumnya yang hanya berisi beras saja.

 

 

Pada kanal YouTube Merdeka Jawa Tengah, salah satu tokoh masyarakat, Munawir menceritakan bahwa pada 1950-an setelah warga asli Jaten Cilik kembali ke kampung halamannya usai mengungsi akibat Perang Dunia II, tradisi berbagi Kupat Jembut mulai familiar dilakukan.

Berbagi Kupat Jembut memiliki makna merayakan Lebaran secara sederhana dan sebagai ungkapan rasa syukur setelah melakoni ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Dalam tradisi berbagi Kupat Jembut, anak-anak menjadi yang paling antusias untuk berebut karena di dalam ketupat tersebut biasanya disisipi uang receh.

Anak-anak akan berlarian mendatangi warga yang membagikan Kupat Jembut yang biasanya mulai dilakukan usai salat Subuh.

 

Tradisi unik ini menjadi salah satu yang paling ditunggu anak-anak saat perayaan Lebaran Ketupat.

Biasanya, sebelum berbagi Kupat Jembut, warga terlebih dahulu menyalakan petasan untuk memeriahkan suasana.

Jika biasanya ketupat di makan dengan pendamping sayur atau opor, Kupat Jembut bisa langsung dinikmati karena rasanya yang lezat.

Bagaimana, mau coba Kupat Jembut makanan khas Lebaran Ketupat di Semarang?.***

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler