Dikutip PORTAL NGANJUK melalui Jurnal Makassar dari akun Twitter Greenpeace Indonesia yang diunggah pada 8 Februari 2022.
"Sejak kemarin siang, ratusan personil Brimob berkumpul di Polres Purworejo dan mendirikan beberapa tenda didekat pintu masuk Desa Wadas," tulis akun Twitter Greenpeace Indonesia.
Baca Juga: Berikut 5 Weton Anak Pembawa Rezeki pada Orang Tuanya dan Memiliki Keberuntungan di Masa Depan
Selain itu, pihak kepolisian dengan sengaja memadamkan listrik di Desa Wadas.
Kemudian pihak kepolisian juga menangkap sekitar 63 warga Desa Wadas Tanpa surat ijin penangkapan yang jelas.
"Saat ini polisi berkeliaran disekitar rumah warga, melakukan penangkapan paksa terhadap warga yang hendak menunaikan sholat dhuhur di masjid," tulis akun Twitter Wadas Melawan.
Tak sampai disitu, pihak aparat juga menurunkan poster dan umbul-umbul perlawanan warga Desa Wadas.
Dikutahui aparat gabungan tersebut juga menyita peralatan pertanian warga Desa Wadas
Pihak kepolisian memaksa masuk rumah warga dan mengambil Alat-alat tajam seperti arit untuk di gunakan di ladang dan alas.