Network
PORTAL NGANJUK – Viral video yang beredar diduga ada oknum polisi menendang kemaluan seorang ibu saat aksi demo mahasiswa 11 April 2022.
Dalam video viral yang diunggah akun Tiktok @hermaenaganta93 memperlihatkan seorang ibu yang memakai jas hujan berwarna biru marah-marah terhadap oknum polisi yang diduga menendang kemaluan ibu tersebut dan dilerai oleh teman polisi yang lain.
Dalam video itu terdengar suara ibu yang marah-marah mengatakan “Kemaluan saya kamu tendang, kurang ajar kamu, hah saya ini perempuan kamu tendang-tendang saya,” kata ibu tersebut.
Baca Juga: Harga iPhone Terbaru 2022 Spesifikasi Lengkap, Series iPhone 11 Harga Mulai Rp7 Jutaan
Hal ini langsung menimbulkan keramaian dilokasi kejadian dan nampak polisi yang lain menghalau dan menyelamatkan oknum polisi yang melakukan hal tersebut.
Orang yang mengambil video juga menjelaskan ulang didalam video yang diambilnya.
“Kemaluan ibunya ditendang polisi,” kata wanita yang memvideo kejadian tersebut.
Oknum polisi yang terus menghindar dan dilerai oleh temannya, namun sang ibu yang masih emosi terus mengejar oknum polisi tersebut sambil teriak marah-marah.
“Setan kamu, dakjal kamu, masa kamu tendang kemaluan saya, kurang ajar itu,” ujar ibu itu sambil terus mengejar oknum polisi tersebut.
Kejadian itu semakin menyita perhatian warga yang berada dilokasi dengan terus berdatangan untuk menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi.
Namun oknum polisi tersebut terus menghindar dan pergi begitu saja dan tak kembali.
Diketahui ibu tersebut berniat untuk membagikan takjil saat demo mahasiswa 11 April 2022, namun belum diketahui penyebab pastinya hingga terjadi kejadian ini.
Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan mengatakan bahwa hal ini tidak benar oknum polisi tersebut tidak melakukan hal ini.
“Tidak benar,” ujar Kombes E. Zulpan terhadap wartawan pada 16 April 2022.
Beredarnya video ini di sosial media membuat ramai warganet juga ikut berkomentar, dikutip dari akun @cryingboy yang menuliskan bahwa security bank lebih baik “Security BCA Lebih baik dan lebih MEMANUSIAKAN MANUSIA,” tulisnya.
Banyak juga yang mengatakan bahwa terlalu banyak oknum polisi yang tersandung kasus-kasus seperti ini yang lawannya adalah rakyat biasa, seperti yang ditulis akun @coreymick792 “itu oknum ya teman2 tapi klo ditelusuri lebih lanjut jumlah oknumnya 90% dr jumlah total seluruh anggota institusinya,”. Tulis akun tersebut.
Hingga saat ini belum ada pendalama mengenai kasus ini, dan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E. Zulpan juga mengatakan bahwa hal tersebut tidak benar adanya.***
