Network
PORTAL NGANJUK – Seorang gadis remaja asal Garut mengaku telah menjadi korban penjualan manusia dan memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi.
Gadis tersebut berharap agar pihak kepolisian segera menangkap teman lelakinya yang telah menjual dirinya kepada seorang sopir truk.
"Saya harap polisi segera menangkap orang yang telah menjual saya ke seorang sopir truk. Saya yakin saya bukan korban satu-satunya dari kejahatan yang ia lakukan," ujar Natalie Azata Sania (19), wanita yang mengaku telah menjadi korban penjualan manusia.
Gadis remaja yang akrab disapa Sasa ini menceritakan kisah pilu yang dialaminya pada 18 April lalu.
Baca Juga: Sleeping Prince Arab Koma 17 Tahun, Tampilan Tetap Tampan Meski Telah Tertidur Bertahun-tahun
Pada saat itu, dia diajak bertemu oleh seorang lelaki yang dikenal sekitar setahun yang lalu melalui media sosial.
Seorang gadis warga Kecamatan Garut ini menuturkan bahwa YR sebelumnya sering mengajak ketemuan, tetapi selalu dia tolak.
Namun, pada hari itu YR memaksanya untuk bertemu di Alun-alun Garut dengan alasan hendak menjual topi.
Dia bercerita bahwa setelah bertemu dan ngobrol, YR lalu memaksanya untuk ikut dengannya yang waktu itu menggunakan sepeda motor dengan alasan mau mengambil topi di kawasan Simpang Lima Tarogong.
Baca Juga: Kaum Hawa Memuji Pangeran Tampan Ini, Tertidur Tidak Membuat Dirinya Terlupakan
Ketika itu baru sampai di daerah Gorda, tiba-tiba hujan turun sehingga keduanya memutuskan untuk berteduh.
"Saat berteduh, sudah mulai kelihatan niat tak baik YR. Ia terus berusaha merayu saya sambil tangannya mencoba meraba-raba bagian tubuh saya akan tetapi terus saya tolak," ucapnya.
Bersamaan dengan itu, Sasa juga mengaku sempat mendengar YR bicara di telepon dengan seseorang yang tampak tengah melakukan transaksi jual beli.
Akan tetapi, Sasa belum mengetahui apa yang sedang ditawarkan YR kepada temannya, hanya saja dia sempat mendengar jika YR menwarkan harga Rp300 ribu.
Tak lama kemudian hujan reda dan mereka melanjutkan perjalanannya dengan tujuan ke Bundaran Simpang Lima.
Pada kenyataannya, Sasa mengatakan bahwa YR tak menghentikan kendaraannya saat mereka sampai di kawasan SImpang Lima, justru memacunya ke arah Cipanas.
Saat sampai di Cipanas, YR membawanya ke sebuah penginapan dan bahkan sempat memaksa Sasa untuk masuk.
Menyadari bahwa YR akan berbuat tak senonoh terhadap dirinya, Sasa pun memberontak hingga akhirnya YR menyerah dan membawanya kembali ke kawasan Simpang Lima.
Sasa menjelaskan bahwa YR beralasan menunggu temannya dan memintanya untuk mau menunggu.
Selang beberapa waktu, sebuah truk berhenti tak jauh dari tempat YR dan Sasa, kemudian si sopir turun dan menghampiri mereka.
"Tanpa basa basi lagi, saat itu sopir truk langsung mengajak saya untuk naik ke dalam truk dan ikut bersamanya. Namun saya kembali menolak sehingga YR pun akhirnya ikut memaksa agar saya mau masuk ke dalam truk hingga saya berontak dan akhirnya bisa melarikan diri dan meminta pertolongan warga," kata Sasa.
Baca Juga: Tiga Dokter Luar Negeri Tangani Pangeran Tidur, 17 Tahun Keluarga Besar Menanti Pangeran Waleed
Di saat itulah Sasa baru menyadari jika dirinya akan dijual oleh YR kepada sopir truk. Ternyata barang yang ditawarkan oleh YR kepada temannya dengan harga Rp300 ribu adalah dirinya.
Sasa mengaku sangat bersyukur karena dirinya bisa meloloskan diri dari aksi kejahatan yang dilakukan YR.
Di sisi lain, dia juga berharap agar pihak kepolisian benar-benar serius dalam menangani laporannya, agar YR jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya.***
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Pikiran Rakyat dengan judul “Perempuan Asal Garut Mengaku Hampir Dijual ke Sopir Truk Seharga Rp300.000 oleh Teman Lelakinya”
