Anjing juga menunjukkan perilaku yang tidak menentu, seperti menggonggong atau menggigit secara berlebihan sebelum terjadi bencana. Sebagai tanda yangdigunakan untuk meramalkan bencana alam seperti gempa bumi.
2. Sapi
Peneliti dari Max Planck Institute (MPI) di Jerman, mencatat bahwa perilaku sapi menjadi kurang aktif sebelum terjadinya gempa.Penelitian ini dilakukan di Italia Utara di mana gempa bumi sering terjadi.
Peneliti menyimpulkan, kemungkinan sapi bisa merasakan ionisasi udara atau mencium bau gas yang dilepaskan dari bebatuan sebelum gempa.
3. Semut merah
Ternyata makhluk berukuran kecil pun bisa memberi tahu kita kalau akan terjadi gempa. Dari penelitian yang dilakukan ilmuwan Jerman, semut kayu merah mengalami perubahan perilaku sebelum gempa bumi datang.
Makhluk kecil ini mengubah rutinitas mereka sebelum gempa bumi, menjadi kurang aktif di siang hari dan lebih hidup di malam hari.
4. Ular
Menurut para ahli, ular merupakan hewan yang paling sensitif terhadap gempa. Pasalnya, mereka dapat merasakan dari jarak sekitar 120 km, atau tiga hingga lima hari sebelum terjadi gempa.
Beberapa seismolog percaya ular dapat mendeteksi gelombang-p atau gelombang kecepatan rambat yang dihasilkan oleh gempa bumi.