Sinopsis Film Siksa Kubur: Mengajak Penonton Pertanyakan Keimanan Diri  

- 22 Februari 2024, 12:12 WIB
Sinopsis Film Siksa Kubur: Mengajak Penonton Pertanyakan Keimanan Diri  
Sinopsis Film Siksa Kubur: Mengajak Penonton Pertanyakan Keimanan Diri   /Mantra Sukabumi /Moviezy

Portalnganjuk.com – Sutradara Joko Anwar memang dikenal dengan film-filmnya yang menegangkan dan penuh makna. Film Siksa Kubur yang akan dirilis saat Lebaran 2024 ini pun tampaknya tidak akan jauh berbeda.

Joko Anwar mengatakan bahwa film Siksa Kubur akan mengajak penontonnya untuk mempertanyakan keimanan diri melalui alur cerita yang intens dan menggugah hati. Film ini akan mengangkat tema tentang kematian dan kehidupan setelah kematian, serta konsekuensi dari perbuatan manusia di dunia.
“Alih-alih sekadar menyuguhkan jumpscare dan kesadisan, Siksa Kubur akan membawa kengerian penonton hingga mempertanyakan keimanan yang dimilikinya setelah menonton film ini,” kata Sutradara Joko Anwar

Joko Anwar juga mengatakan bahwa film Siksa Kubur akan berbeda dengan film-film horor lainnya. Film ini akan lebih fokus pada drama dan karakter, serta memberikan pesan moral kepada penontonnya.

Sinopsis Film Siksa Kubur

Informasi Penting:
Film ini dijadwalkan rilis pada 22 April 2024
Disutradarai oleh Joko Anwar
Dibintangi oleh Reza Rahadian, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Arswendy Bening Swara, dan Faradina Mufti
Diproduksi oleh Come and See Pictures

Sinopsis:
Film Siksa Kubur menceritakan tentang seorang pria bernama Rian (diperankan oleh Reza Rahadian) yang mengalami krisis iman. Rian adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki segalanya, tetapi dia tidak merasa bahagia. Dia mulai mempertanyakan makna hidup dan kematian.
Suatu hari, Rian bertemu dengan seorang ustadz bernama Haji Ustadz (diperankan oleh Slamet Rahardjo) yang memberinya sebuah buku tentang siksa kubur. Rian mulai membaca buku tersebut dan dia menjadi terobsesi dengan siksa kubur.
Rian mulai mengalami berbagai kejadian aneh dan mengerikan. Dia melihat penampakan-penampakan hantu dan dia merasakan siksaan fisik dan mental. Rian mulai takut akan siksa kubur dan dia berusaha untuk memperbaiki diri.

Film Siksa Kubur memang dibuat dengan tujuan untuk memberikan gambaran tentang siksa kubur bagi masyarakat yang belum percaya. Film ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi umat manusia tentang konsekuensi dari perbuatan mereka di dunia.
Joko Anwar, sang sutradara, ingin memberikan jawaban dan antitesis terhadap anggapan bahwa film horor selalu identik dengan setan. Menurutnya, film horor dapat digunakan untuk menyampaikan pesan moral yang mendalam.

“Ini sudah film saya yang ke-10. Setelah 20 tahun bekerja sebagai penulis dan sutradara, rasanya saya ingin membuat film yang lebih punya makna, lebih dewasa, dan secara cerita serta pembangunan karakter lebih kuat dari film-film saya sebelumnya,” ungkap Joko Anwar.
Film Siksa Kubur tidak akan bergantung sepenuhnya pada bantuan CGI (Computer-Generated Imagery), tetapi lebih menggunakan efek praktikal untuk mencapai kecemasan maksimal.

Joko Anwar, sang sutradara, mengatakan bahwa dia ingin film ini terasa nyata dan membumi bagi penonton. Dia ingin penonton merasakan ketakutan dan kengerian yang dialami oleh para karakter dalam film ini.
“Selain itu tata suara yang selalu menjadi elemen kuat turut hadir dengan desain yang mencekam. Film ini penceritaannya separuhnya ada di tata suara. Kami ingin penonton merasa berada di dalam kejadian-kejadian yang dialami karakternya, termasuk ke dalam kubur,” ucap Joko.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x