PORTAL NGANJUK – Belakangan ini heboh kabar tentang pelaporan kedua putra Presiden Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Pelaporan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dilakukan oleh Ubedilah Badrun.
Bahkan, baru-baru ini juga beredar kabar yang mengklaim bahwa KPK akan panggil paksa Presiden Jokowi, Kaesang, dan Gibran.
Baca Juga: KPK Diisukan Segera Panggil Jokowi, Kaesang dan Gibran Karena Korupsi? Cek Faktanya!
Kabar tersebut mendadak heboh setelah diunggah di kanal YouTube Gajah Mada TV pada Minggu, 16 Januari 2022.
Kabar berupa video itu diunggah dengan narasi sebagai berikut.
“KPK AKAN PANGGIL PAKSA JKW, KAESANG & GIBRAN?
RAKYAT: SUMBER MASALAH DI NEGARA INI ADALAH PRESIDEN?”
Video berdurasi 8 menit 5 detik itupun telah ditonton sebanyak 2,6 ribu kali saat artikel ini ditayangkan.
Lantas, benarkah kabar yang mengklaim bahwa KPK akan panggil paksa Presiden Jokowi, Kaesang, dan Gibran? Berikut faktanya.
Berdasarkan hasil penelusuran yang dilansir dari Klik Banggai dalam artikel “CEK FAKTA: KPK Dikabarkan Akan Panggil Paksa Jokowi, Kaesang dan Gibran, Benarkah?”, informasi tersebut tidaklah benar.
Faktanya, dalam video tersebut tidak menjelaskan terkait adanya rencana KPK panggil paksa Presiden Jokowi, Kaesang dan Gibran itu.
Video tersebut hanya menjelaskan terkait adanya laporan Joman terhadap Ubedilah Badrun.
Laporan tersebut atas dugaan pencemaran nama baik karena telah melaporkan dua putra Presiden Jokowi ke KPK.
Dalam video tersebut pun menjelaskan beberapa keterangan tokoh atas laporan Ubedilah terhadap dua putra Presiden Jokowi itu.
Dikutip dari berbagai sumber, tidak ada penjelasan atau informasi resmi dari KPK akan panggil Presiden Jokowi beserta dua putranya yang saat ini menjabat sebagai kepala daerah.
Baca Juga: KPK Bongkar Sumber Dana Saham Kaesang Pengarep, Diisukan Berasal dari Istana? Simak Faktanya
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa informasi KPK akan panggil paksa Presiden Jokowi, Kaesang, dan Gibran adalah salah atau hoaks.
Video ‘KPK akan panggil Presiden Jokowi, Kaesang, dan Gibran’ termasuk dalam kategori missleading content.***(Marhum/Klik Banggai)