PORTAL NGANJUK – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas adalah salah satu tokoh yang sering menjadi sorotan publik.
Hal itu karena kebijakan dan ketetapan Yaqut Cholil Qoumas dinilai oleh sebagian kelompok sebagai suatu yang bertentangan dengan agama Islam.
Terutama setelah Yaqut Cholil Qoumas menetapkan aturan tentang pengaturan suara pengeras suara masjid atau musholla.
Kali ini kembali beredar sebuah video yang mengabarkan bahwa Yaqut Cholil Qoumas sebenarnya adalah seorang Kristen Radikal, yang berpura-pura sebagai mualaf agar bisa menjadi menteri melalui NU.
Video tersebut tersebar melalui media sosial Facebook, yang diunggah oleh akun bernama Dede Pratama Nasution.
Lalu, apakah benar klaim video yang menyatakan bahwa Menag Yaqut berpura-pura sebagai mualaf untuk jadi menteri tersebut?
Penjelasan
Dari hasil penelusuran, dipastikan bahwa klaim dalam video tersebut adalah tidak benar atau hoaks.
Faktanya, dikutip dari laman nu.or.id, Menteri Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut lahir di Rembang, 4 Januari 1975.
Ia tumbuh dalam lingkungan yang sangat kental dengan ajaran Islam, yaitu di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Yaqut Cholil Qoumas tumbuh di bawah bimbingan dan binaan ayahnya, KH. Cholil Bisri, kakak dari KH. Ahmad Mustofa Bisri.
- Cholil Bisri sendiri dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka di Rembang.
Selain itu, Gus Yaqut juga merupakan pendiri organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok.
Tak hanya itu, sebelum jadi menteri Gus Yaqut juga pernah menjadi Ketua Umum dari PP Gerakan Pemuda (GP) Ansor periode 2015-2020, dimana kala itu ia secara resmi dilantik pada Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari penelusuran dan melihat dari riwayatnya, klaim tentang Yaqut Cholil Qoumas berpura-pura sebagai mualaf untuk menjadi menteri melalui NU adalah tidak benar atau hoaks.***