Cek Fakta: Istri Ferdy Sambo Menyerahkan Diri! Tak Tahan Dihantui Arwah Brigadir J, Simak Disini Faktanya

31 Juli 2022, 10:55 WIB
Ilustrasi hoaks. Kabar di Facebook yang menyatakan adanya surat pemanggilan kembali CPNS 2019 oleh Kemendikbud adalah hoaks. /Pixabay/S. Hermann & F. Richter

PORTAL NGANJUK - Kini tiga pekan kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J setelah dinyatakan tewas hingga kini belum menemukan titik temu.

Kabar kematian Brigadir J di rumah Nonaktif Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pun hingga kini terus menimbulkan banyak polemik dari publik karena kronologi kematiannya yang dianggap janggal.

Diduga adanya kejanggalan yang terjadi sehingga menimbulkan spekulasi dari publik terkait kematian Brigadir J yang kini terus bermunculan..

Kasus dugaan pembunuhan berencana kepada Brigadir J atau Brigadir Yosua pun juga mendapat banyak sorotan dan komentar dari masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta: Otak Brigadir J Hilang! Ternyata Ferdy Sambo Punya Bisnis Jual Beli Organ Dalam Manusia, Terungkap?

Bahkan dari pihak keluarga dan kuasa hukum Brigadir J juga menunjukkan sejumlah luka yang diduga tidak lazim di tubuh jenazah.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga turun tangan dengan membentuk tim khusus (Timsus) yang dipimpin langsung oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.

Jenderal Listyo Sigit juga menonaktifkan 3 perwira tingga kepolisian. diantaranya adalah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Karo Paminal Divisi Propam Polri Brigjen Hendra Kurniawan, serta Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Hingga kini, kasus kematian Brigadir J juga telah diketahui masuk tahap penyidikan setelah Timsus menemukan sejumlah barang bukti.

Kasus tersebut menjadi dugaan pembunuhan berencana, pasca laporan pengacara keluarga Brigadir J yaitu Kamarudin Simanjuntak kepada Bareskrim Polri.

Baca Juga: Cek Fakta: Brigadir J Tewas Bukan Ditembak! Hasil Autopsi Ulang Menyatakan Meninggal Akibat Disiksa Rame-rame?

"Handphone serta rekaman CCTV yang berhasil diamankan oleh tim penyidik, kini masih terus dilakukan pemeriksaannya di labfor," ujar Dedi dikutip PORTAL NGANJUK dari PMJ News, Senin 25 Juli 2022.

Dedi menjelaskan bahwa tim khusus Polri berhasil mengamankan rekaman CCTV terkait peristiwa baku tembak Brigadir J dengan Bharada E, di rumah dinas Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Dedi menambahkan keterangannya mengenai proses pemeriksaan handphone dan rekaman CCTV yang akan dilakukan secara maksimal dan profesional oleh pihak yang ahli dalam bidangnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Bharada E Suruhan Istri Ferdy Sambo Mengaku Dibayar Tembak Mati Brigadir J? Begini Faktanya

Dedi juga menekankan, Timsus dari Polri akan melaksanakan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk berkomitmen mengungkap tuntas kasus Brigadir J secara transparan dan akuntabel.

"Semua akan disampaikan secara komprehensif, kami dalam hal ini akan menyampaikan seluruh fakta yang ada dan dilakukan dengan Scientific Crime Investigation secara komprehensi," tutur Dedi.

Polri memastikan bahwa pihak laboratorium forensik (labfor) akan terus melakukan pemeriksaan terhadap Handphone milik Brigadir J dan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian penembakan.

Irjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, pemeriksaan tersebut dilakukan dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation.

Baca Juga: Cek Fakta: TERBONGKAR! Jenderal Ditetapkan Tersangka, Terancam Pasal Pembunuhan Berencana? Begini Faktanya

Pihak Polri telah melakukan gelar perkara di Bareskrim Polri. Selain itu, pihak keluarga Brigadir Yoshua di Jambi juga diperiksa hingga dimintai keterangan oleh penyidik.

"Ya betul, tim sidik memintai keterangan dari pihak keluarga Brigadir J di Polda Jambi," ucap Dedi.

Ada 11 orang saksi yang diperiksa di antaranya adalah ayah, ibu korban, kakak, adik, bibi Brigadir Yosua, termasuk rumah sakit setempat.

Sebelumnya ada 7 ajudan Irjen Ferdy Sambo yang telah dipanggil Komnas HAM untuk dimintai keterangan pada Selasa 26 Juli 2022.

Tak hanya itu, kemunculan Bharada Eliezer atau Bharada E juga turut memenuhi panggilan Komnas HAM untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kendati demikian, pemeriksaan terhadap 7 ajudan Irjen Ferdy Sambo dilakukan di ruang terpisah.

Permintaan keluarga Brigadir J melalui pengacaranya Kamaruddin Simanjuntak untuk melakukan autopsi ulang telah digelar Rabu, 27 Juli 2022.

Belum lama ini setelah autopsi ulang, beredar kabar menyebut istri Ferdy Sambo menyerahkan diri.

Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Nekat Mengakui Semuanya! Takut Aib Istrinya Bocor Kemana-mana, Begini Fakta Sebenarnya

Kabar beredar itu mengklaim bahwa istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mengaku karena dihantui arwah Brigadir J sampai-sampai trauma berat.

Informasi itu muncul usai kanal YouTube 212 TV mengunggah video bertajuk "~kpk~ Mimpi buruk Jndral Ferdy dimulai," pada Jumat, 29 Juli 2022.

Dalam sampul video itu terlihat sosok wanita mengenakan pakaian berwarna oranye memakai masker serta terunduk lesu saat dibawa.

Dibelakang wanita itu ada polisi dan beberapa orang lainnya yang tengah mengikuti dirinya.

Adapun narasi dalam thumbnail video itu berbunyi, sebagai berikut.

"AKHIRNYA MENGAKU...!!!

ISTRI FERDI MENYERAHKAN DIRI

DIHANTUI ARWAH BRIGADIR HINGGA TRAUMA BERAT," dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal YouTube 212 TV pada Minggu, 31 Juli 2022.

Baca Juga: Cek Fakta: Bharada E Akhirnya Berbicara! 5 Jenderal Berbintang Bakal jadi Tersangka? Simak Faktanya Disini

Fraen

Hingga artikel ini ditayangkan, video itu sudah ditonton sebanyak 22.856 tayangan dan disukai 252 kali.

Lantas benarkah Putri Candrawathi menyerahkan diri ke pihak kepolisian karena dihantui arwah Brigadir J hingga trauma berat? simak sampai akhir.

Setelah kami melakukan penulusuran, kabar yang beredar mengklaim bahwa akibat dihantui arwah Brigadir J, Putri Candrawathi mendadak menyerahkan diri adalah informasi keliru.

Baca Juga: Cek Fakta: Dokter Forensik Bekerja Dalam Tekanan, Hasil Otopsi Pertama Brigadir J Direkayasa? Ini Faktanya

Faktanya, sampai saat ini pun belum ada informasi resmi dan valid mengenai hal tersebut.

Di dalam video itu juga tidak sama sekali terkandung informasi seperti apa yang diklaim pada judul hingga sampul video.

Di dalam video berdurasi 8 menit 10 detik yang diunggah kanal YouTube 212 TV itu tidak mengandung informasi seperti yang diklaim pada judul.

Video tersebut hanya berisi kompilasi video isak tangis keluarga Brigadir J, sosok Ferdy Sambo saat menjabat dan belum dinonaktifkan hingga foto kuasa hukum Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak.

Baca Juga: Cek Fakta: Muka Ferdy Sambo Kompak Ditunjuk Seluruh Ajudan yang Diperiksa, Tak Disangka? Faktanya Begini

Selain itu, foto pada thumbnail video diketahui juga tidak ada hubungannya dengan kasus Brigadir J dan telah dilakukan pengeditan.

Kemudian narasi-narasi yang dilontarkan secara ulang berulang dan hanya menjelaskan peristiwa terkait kasus kematian Brigadir J.

Istri Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi sebelumnya meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Akan tetapi, belum ada konfirmasi dari pihak Polri mengenai kabar pengakuan Istri Ferdy Sambo dan mengungkapkan kronologi kasus kematian Brigadir J yang sesungguhnya hingga artikel ini ditulis.

Sementara itu, hasil autopsi ulang Brigadir J atau Brigadir Yosua belum bisa diumumkan dan baru akan selesai sekitar 4-8 minggu ke depan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua tim dokter forensik autopsi ulang jenazah Brigadir J, Ade Firmansyah melalui konferensi persnya.

Kata Ade, tim forensik akan menyerahkan hasil autopsi ulang tersebut ke penyidik Polri untuk diumumkan.

Baca Juga: Cek Fakta: 12 Jam Diperiksa Komnas HAM, Bharada E Akui Ada 18 Pelaku Masih Berkeliaran? Simak Faktanya

Saat ini, sampel jenazah Brigadir J telah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta untuk diteliti.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan mengumumkan hasil autopsi ulang Brigadir J ke publik.

Ia juga mengatakan, proses autopsi ulang diawasi oleh pihak eksternal. Di antaranya yakni keluarga dan kuasa hukum Brigadir J, serta tim kedokteran forensik independen.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Eks Kadiv Irjen Ferdy Sambo Dijebloskan Penjara, Permintaan Keluarga Brigadir J? Cek Faktanya

Lebih lanjut para pihak yang telah diusulkan oleh kuasa hukum keluarga seperti rumah sakit dan tim forensik dari unsur di luar Polri juga terlibat dalam proses ini.

“Tentu sekali lagi saya sampaikan proses pembuktiannya harus secara ilmiah, dan hasilnya harus sahih dan sesuai,” ujar Dedi, saat ditemui usai prarekonstruksi kasus Brigadir J di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu.

Baca Juga: Iwan Fals Bongkar Sosok Asli Kuasa Hukum Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak, Netizen: Numpang Tenar!

Dedi berharap bahwa media dapat meluruskan berbagai macam spekulasi yang ditimbulkan dari masyarakat.

“Kalau teman media mengutip dari sumber yang bukan ‘expert’ (ahli) justru pemasalahan akan lebih keruh. Masalah ini sebenarnya akan segera diungkap timsus,” imbuhnya. 

Baca Juga: Cek Fakta: Ferdy Sambo Nekat Mengakui Semuanya! Takut Aib Istrinya Bocor Kemana-mana, Begini Fakta Sebenarnya

Sehingga dapat disimpulkan, bahwa istri Ferdy Sambo menyerahkan diri usai trauma berat karena dihantui arwah Brigadir J secara terus menerus adalah hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Informasi hoaks tersebut masuk ke dalam kategori konteks yang salah karena judul dan isi tidak memiliki korelasi.

Maka dari itu, kanal YouTube 212 TV tersebut, bukanlah sumber berita yang layak dipercaya.

Masyarakat Indonesia dihimbau untuk lebih bijak dalam menerima informasi yang belum jelas sumber dan asalnya

Lakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai sebuah kabar atau berita yang belum tantu benar adanya.

Baca Juga: Cek Fakta: Istri Eks Kadiv Irjen Ferdy Sambo Dijebloskan Penjara, Permintaan Keluarga Brigadir J? Cek Faktanya

Carilah sumber kredibel untuk meneliti apakah kabar yang diterima sudah benar atau hanya sebuah berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Agar informasi yang dibagikan atau diberikan kepada orang lain tidak menjadi salah satu kabar simpang siur.***

Editor: Erfan Muchlisya Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler