PORTAL NGANJUK – Beredar kabar pemindahan Ibukota ke Kaltim merupakan program PKI tahun 1995 yang telah menggemparkan warganet.
Kabar pemindahan Ibukota ke Kaltim merupakan program PKI tahun 1995 tersebut menjadi trending di media sosial Facebook.
Lantas, kabar pemindahan Ibukota ke Kaltim merupakan program PKI tahun 1995, benar atau salah? Simak faktanya sampai habis.
Baca Juga: Hilang Kendali, Mobil Pick-Up Tabrak Pengguna Motor dari Lawan Arah di Kecamatan Bagor, Nganjuk
Informasi pemindahan Ibukota ke Kaltim merupakan program PKI tahun 1995 bermula dari unggahan sebuah video dari salah satu pengguna Facebook.
Dalam video itu, terdapat narasi sebagai berikut:
“Pemindahan Ibukota ke Kaltim adalah program PKI tahun 1955”
Baca Juga: Tok! Minyak Goreng Harga Rp14 Ribu, Ini Harga Minyak Yang Sedang Berlaku di Kabupaten Nganjuk
Tak hanya itu, pengunggah tersebut juga memberikan narasi yang menyertai video tersebut, yang bertuliskan sebagai berikut:
“Paham kan klo pemindahan ibukota itu program PKI”
Dilansir PORTAL NGANJUK dari medcom berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan.
Faktanya, pemindahan Ibukota ke Kalimantan Timur merupakan keputusan dari pemerintah sebagai langkah untuk mengurangi beban di DKI Jakarta.
Sehingga demikian, dapat disimpulkan bahwa kabar yang mengklaim tentang pemindahan Ibukota ke Kaltim merupakan program PKI tahun 1995 adalah tidak benar atau hoaks.
Kabar informasi hoaks tersebut masuk dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***