Network
PORTAL NGANJUK – Kasus Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini memang sedang mengalami peningkatan.
Berbagai upaya dan kebijakan tengah dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19 ini.
Namun, ditengah situasi yang seperti saat ini masih banyak ditemui adanya informasi tidak benar yang beredar.
Baca Juga: Ahli Menyarankan Suntikan Booster Dosis Ke-4 Vaksin Covid-19, Ini Alasannya
Seperti baru-baru ini kembali muncul pesan berantai melalui aplikasi percakapan WhatsApp, yang mengabarkan adanya ledakan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Disebutkan dalam pesan berantai tersebut, kasus Covid-19 terbanyak berada di Kota Madiun dimana mencapai angka 11.876 orang positif Covid-19.
Dalam pesan berantai tersebut juga disertai dengan pernyataan mengatasnamakan Kementerian Kesehatan yang memperkirakan akan adanya ledakan kasus Covid-19 di Jawa Timur.
Lalu, apakah benar Jawa Timur sedang mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang cukup parah? Dan apakah benar Kota Madiun menempati posisi pertama kasus positif dengan jumlah mencapai 11.876 kasus?
Penjelasan:
Berdasarkan pernyataan dari Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si, dikatakan bahwa berita tersebut adalah tidak benar.
Faktanya hingga saat ini tidak ada keterangan resmi dari Kementerian Kesehatan yang mengatakan akan adanya ledakan kasus Covid-19 yang luar biasa di Jawa Timur.
Baca Juga: Waspada! Bocah Indigo Tigor Otadan Kembali Ramalkan akan Terjadi Gempa Cukup Besar Dalam Waktu Dekat
Kemudian, jumlah kasus yang disebutkan dalam pesan berantai tersebut juga tidak benar dan cenderung menyesatkan.
Hal tersebut dikarenakan jumlah kasus yang disebutkan dalam pesan tersebut sangat jauh berbeda dengan rilis resmi kasus harian yang dikeluarkan oleh akun Instagram @jatimpemprov.
Disebutkan dalam data yang dirilis tersebut, bahwa per Januari 2022 jumlah kasus positif di Kota Madiun sebanyak 7.312 orang dengan kasus aktif sebanyak 24 orang.
Baca Juga: Cek Fakta: Terrungkap! Corona Covid-19 Ternyata Hanya Flu Musiman Biasa, Begini Faktanya
Selain itu, pesan berantai tersebut juga pernah beredar melalui media yang sama beberapa waktu lalu.
Kesimpulan:
Berdasarkan hasil penelusuran dan penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi yang disampaikan melalui pesan berantai WhatsApp tersebut adalah salah atau hoaks, dan termasuk dalam konten yang menyesatkan.
Diharapkan kepada seluruh masyarakat agar senantiasa tetap berhati-hati dalam menerima informasi, dan diimbau untuk selalu menaati protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan Covid-19.***
