Cek Fakta: Antisipasi Perang Dunia, Presiden Joko Widodo Ajak Masyarakat Ikut Wajib Militer

- 2 Maret 2022, 15:44 WIB
Cek Fakta: Antisipasi Perang Dunia, Presiden Joko Widodo Ajak Masyarakat Ikut Wajib Militer
Cek Fakta: Antisipasi Perang Dunia, Presiden Joko Widodo Ajak Masyarakat Ikut Wajib Militer /Wijaya Kusnaryanto/ARAH KATA

PORTAL NGANJUK – Terkait viralnya perang antara Rusia dan Ukraina kini muncul berita yang mengklaim bahwa pemerintah Indonesia mengeluarkan imbuan wajib militer untuk antisipasi perang dunia ketiga.

Klaim tersebut tersebar di TikTok yang tertuju pada masyarakat Indonesia.

Konten tersebut sudah dibagikan sejak 24 Februari 2022 lalu dnegan durasi sepanjang 11 detik.

Dalam konten itu terlihat sebuah screnshoot artikel yang terdapat foto Presiden Joko Widodo yang sedang menggunakan kemeja putih dan tampak sedang berbicara di atas mimpar.

Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari lama Antara pada 2 Maret 2022.

Baca Juga: Link Nonton Gratis Anime Hunter X Hunter Full Episode, Kualitas Full HD Legal

Berikut isi narasinya:

“PERANG RUSIA-UKRAINA PECAH PEMERINTAH AJAK MASYARAKAT IKUT WAJIB MILITER GUNA ANTISIPASI PERANG DUNIA KE-3”.

Faktanya judul artikel yang digunakan dalam konten tersebut telah disunting.

Setelah dilakukan penelusuran judul yang sebenarnya adalah “Serangan Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Pengamat Minta Presiden Jokowi Bertindak.

Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Pecat Menteri Agama Gus Yaqut, Buntut Samakan Adzan dengan Suara Hewan

Sementara dalam artikel berita tersebut berisi tentang pernyataan Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana yang meminta Kepala Negara membawa isu perang Rusia-Ukraina ke Majelis Umum PBB.

Tidak ditemukan artikel di berbagai media nasional yang memuat ajakan wajib militer bagi bangsa Indonesia sebagai antisipasi perang dunia ketiga.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan Presiden Jokowi ajak masyarakat ikut wajib militer antisipasi perang dunia merupakan salah satu disinformasi.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah